Pelatih Bayern Flick yang tak Tertandingi

Awalnya pelatih sementara, ujungnya treble winners mengulangi pencapaian pelatih legendaris, Jupp Heynckes pada 2012-2013.

(Miguel A. Lopes / POOL / AFP)
Para pemain Bayern Muenchen mengangkat trofi Liga Champions 2019-2020. 

KETIKA Hansi Flick ditunjuk menangani Bayern Muenchen pada November 2019, situasi di klub raksasa sepakbola Jerman tersebut sedang dalam krisis.

Kurang dari setahun, pelatih berusia 55 tahun tersebut berhasil mengubah Die Rotten menjuarai treble winners, Liga Champions, Bundesliga, dan DFB Pokal.

Flick pun menikmati debut terbaik dalam sejarah pelatih sepakbola sepanjang masa. Bayern seperti tanpa kemudi saat dihancurkan Eintracht Frankfurt 1-5 pada November lalu.

Moral para pemain tampak anjlok, sedang lawan yang kualitasnya biasa-biasa saja, tiba-tiba terlihat sangat kuat.

Profil Pahlawan Bayern Muenchen Kingsley Coman, Disia-siakan Juve Hingga Raih Juara Liga Champions

Usai timnya dibantai di Venue Deutsche Bank Park pada 2 November tahun lalu, Niko Kovac pun ditendang dari kursi kepelatihan.

Flick tadinya hanya ditunjuk sebagai pelatih sementara, sebelum Die Rotten menemukan pelatih permanen untuk jangka panjang.

Sebelumnya dia adalah asisten pelatih Kovac, dan juga pernah jadi asisten pelatih timnas Jerman, Joachim Loew selama delapan tahun, termasuk saat mereka juara di Piala Dunia Brasil 2014.

Tak ada yang membayangkan, pelatih sementara ini ternyata bisa membawa Bayern ke level tertinggi, meraih treble, mengulangi pencapaian pelatih legendaris, Jupp Heynckes pada 2012-2013.

Hancur di Final Liga Champions, Neymar Belum Bisa Sekelas Messi dan Ronaldo

Tak pernah ada yang menyangka pula, pelatih sementara ini menorehkan debut terhebat pada era sepakbola modern.

Selama 10 bulan pertamanya di Die Rotten, Flick berhasil mempersembahkan tiga trofi juara. Jalan yang dilaluinya jelas lebih menantang dari treble-nya Pep Guardiola bersama Barcelona (2008-2009), dan Luis Enrique bersama Barcelona (2014-2015).

Duo pelatih terakhir ini menjalani persiapan jauh lebih matang pada musim pertamanya, dengan menjalani pramusim, dan mendapatkan tambahan pemain yang signifikan.

Dikutip dari tulisan Janek Speight di situs DW, Pelatih PSV Guus Hiddink (1987-1988), dan Pelatih Ajax Stefan Kovacs (1971- 1972) juga berhasil treble pada musim debutnya dalam era sepakbola "konvensional".

Bayern Munchen Juara Liga Champions, Lewandowski Raih Trofi Perdananya, Countiho Sulit Berkata-kata

Namun, patut digarisbawahi, tak ada satupun dari jejeran pelatih hebat itu yang meraih tiga trofi dalam status saat timnya sedang kritis pada pertengahan musim.

Apa yang jadi resep keberhasilan Flick? Tanda-ta

JUARA LIGA CHAMPIONS dari Tahun ke Tahun, Daftar Juara Liga Champions & Terbaru Bayern Muenchen

nda keemasan itu mulai muncul dalam debutnya saat Bayern menggilas rivalnya, Borussia Dortmund 4-0.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved