Salurkan Hobi Traveling, Teguh Tiga Kali dalam Setahun ke Malaysia
Selama menyalurkan hobinya, Teguh mengaku tempat yang paling nyaman bagi dirinya adalah negeri Jiran, Malaysia.
TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Untuk menyalurkan hobi traveling yang ia lakoni atlet angkat berat Teguh Imam Santoso selalu pergi ke negeri Jiran Malaysia, tepatnya sebelum pandemi Corona melanda negeri.
"Sebelum menentukan Malaysia sebagai tempat melancong saya, saya sudah sering traveling di Indonesia," katanya, Selasa (14/7/2020).
Ia mengaku, hobi traveling ini muncul dibenaknya sekitar tahun 2013 tepatnya saat PON di Riau kemarin.
Awalnya, cerita Teguh, dirinya selalu sehabis pertandingan tidak pulang dulu ke rumah.
"Saya memilih destinasi yang enak dikunjungi selepas bertanding. Ya, sembari menghilangkan rasa lelah setelah pertandingan," ujarnya.
Biasanya, kata Teguh, dirinya selalu ke Jogja dan ke Bali. Jadi, akunya, dirinya selalu membeli tiket pesawat untuk berlibur menghilangkan penat pascabertanding.
• MISS Indonesia 2020 - Ini Fakta-fakta dan Profil Pricilia Carla Yules yang Doyan Traveling
"Pernah juga, saya berlibur seminggu sebelum pertandingan agar lebih fresh saat bertanding nanti. Jadi, dengan liburan dirinya bisa tenang dan lebih santai," katanya.
Selama menyalurkan hobinya, Teguh mengaku tempat yang paling nyaman bagi dirinya adalah negeri Jiran, Malaysia.
"Di sana saya merasakan enak dan adem. Kulinernya juga pas di lidah saya. Makanya sekarang kalau ada waktu luang, saya selalu ke sana. Tapi karena sekarang lagi pandemi, makanya tidak bisa ke sana dulu," ujarnya.
Ia menyatakan biasanya dirinya selalu mengajak temannya ke Malaysia untuk berlibur paling tidak bisa menikmati santapan nasi Briyani yang ada di Penang, Malaysia.
"Biasa saya berangkat sama ketiga teman saya. Dan untuk ke sana saya hanya membutuhkan kocek Rp 3 Juta. Saya rasa dengan dana tersebut sudah bisa menikmati kuliner di Malaysia," ungkapnya.
• Mengulik Cerita Youtuber Kota Medan Randi yang Hobi Traveling, dari Pengusaha hingga Jadi Selebgram
Dikatakannya, budget tersebut bisa dinikmati asalkan perginya bareng teman. Kalau pergi sendiri,katanya, pasti tidak akan cukup.
Selain itu, dirinya juga sebelum berangkat ke Malaysia selalu mencari promo tiket pesawat yang bisa untuk pergi pulang (PP).
"Biasanya di sana tiga hari dua malam sudah cukup bagi saya untuk berlibur dan bersantai sekelak hanya untuk melepaskan penat," katanya.
Teguh menambahkan, biasanya dirinya ke Malaysia pada Maret, Agustus dan September.
"Jadi setahun bisa tiga kali. Dan terakhir saya ke Malaysia pada Maret kemarin, yang pasti sebelum pandemi Corona," ujarnya.(akb/tri bun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/teguh-iman.jpg)