Beri Solusi Pengganti Pembalut Sekali Pakai, Pegiat Minim Sampah Perkenalkan Menstrual Cup

Menstrual cup berbentuk sebuah corong yang terbuat dari karet atau silikon yang berfungsi menampung darah menstruasi.

TRIBUN MEDAN/RECHTIN
MIRANDA Agustien (kanan) usai memaparkan materi mengenai menstrual period beberapa waktu lalu. 

TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Bahaya yang dapat dihasilkan dari bahan kimia yang terkandung dalam pembalut sekali pakai tidak jarang didengar dari informasi yang beredar di berbagai media massa.

Hal ini merupakan fakta yang acapkali harus diterima dengan lapang dada bagi kaum perempuan karena tidak tahu solusi apa yang harus diperbuat. Serta rasa malas jika harus mencuci pembalut kain yang dapat dipakai berulang kali.

Sebuah alat pengganti pembalut sekali pakai, menstrual cup belum begitu populer di Indonesia.

Menstrual cup berbentuk sebuah corong yang terbuat dari karet atau silikon yang berfungsi menampung darah menstruasi.

Alat ini yang diperkenalkan Miranda Agustien seorang pegiat hidup minim sampah.

Ia mengatakan bahwa dirinya telah menggunakan menstrual cup sejak dua tahun yang lalu.

Ia merasa bahwa menstrual cup menjadi jawaban dari keresahannya selama ini terhadap kesehatannya sendiri dan terhadap permasalahan sampah yang dihasilkan.

"Saya sudah menggunakan menstrual cup sejak dua tahun yang lalu, awalnya tentu merasa asing. Tapi setelah yang ke dua kalinya saya merasa justru menstrual cup ini jauh lebih nyaman dari pembalut sekali pakai. Tidak ada iritasi, keram, atau sebagainya. Yang paling penting ini jauh lebih hemat dan mendukung gaya hidup yang ingin saya mulai yakni zero waste," ujar Miranda.

Kasus Penyalahgunaan Narkoba, Warga Desa Silomlom Minta Polisi tak Bebaskan Mantan Kades Mereka

Ia menerangkan, bahwa menstrual cup dapat digunakan dengan rentang waktu lima sampai sepuluh tahun. Hal ini mampu menggantikan ratusan atau bahkan ribuan sampah pembalut sekali pakai yang dihasilkan dalam rentang waktu tersebut.

"Kalau beli pembalut sekali pakai biaya yang harus dikeluarkan sudah berapa banyak, belum lagi bahaya yang disebabkan dari kandungan bahan kimia yang ada di dalamnya. Menstrual cup ini bisa dipakai ulang dengan masa pakai bisa mencapai lima sampai sepuluh tahun, jadi bisa lebih hemat dan sehat," katanya.

Lebih lanjut Miranda menjelaskan mengenai bahaya dari bahan-bahan kimia yang terkandung di dalam pembalut sekali pakai.

Ia mengatakan dalam teknologi pembalut sekali pakai yang menawarkan kemampuan untuk menyerap darah menstruasi bahkan dengan bahan yang sangat tipis maka semakin banyak kandungan bahan kimia yang ada di dalamnya.

"Beberapa bahan kimia yang terkandung di dalam pembalut sekali pakai itu terdapar klorin, dioksin, sintetic viber, telates, pestisida, dan zat-zat kimia lainnya yang hampir tidak pernah dicantumkan di dalam kemasan pembalut sekali pakai.

Untuk dioksin sendiri, WHO sudah mengatakan bahwa zat ini merupakan zat yang dapat menyebabkan banyak kanker termasuk kanker serviks dan ovarium," ungkapnya.

Ia juga mengatakan bahwa dengan menggunakan menstrual cup dirinya tidak lagi merasakan bau dari darah menstruasi yang keluar.

VIDEO Anjing Bernama Sule Mati Dipukuli Menggunakan Kayu di Perumahan Griya Nugraha Bali

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved