Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Akhirnya Dibuka, Ratusan Umat Muslim Langsung Salat Subuh Berjamaah

Setelah lebih dua bulan ditutup karena pandemi Covid-19, Masjid Al-Aqsa di Yerusalem akhirnya kembali dibuka mulai hari ini, Minggu (31/5/2020).

Editor: Juang Naibaho

TRI BUN-MEDAN.com - Setelah lebih dua bulan ditutup karena pandemi Covid-19, Masjid Al-Aqsa di Yerusalem akhirnya kembali dibuka mulai hari ini, Minggu (31/5/2020).

Dewan Wakaf Islam mengatakan Masjid Al-Aqsa mulai dibuka lantaran kasus penyebaran Covid-19 mulai melambat di Yerusalem.

Berdasarkan pantauan Reuters, setelah pemberitahuan Masjid Al-Aqsa dibuka kembali, umat muslim segera menyerukan takbir.

Sekitar 700 orang umat muslim dengan suka cita merayakannya dengan melaksanakan salat subuh berjamaah di Masjid Al-Aqsa.

Otoritas setempat tetap menegakkan protokol kesehatan agar dibukanya Masjid Al-Aqsa tak menjadi klaster penularan baru di Yerusalem.

BREAKING NEWS: Penerima BST Berdesakan di Kantor Pos Medan, Walau Khawatir Terpapar Covid-19

Kapolrestabes Medan Mutasi 156 Perwira dan Bintara Jajarannya, Ini Nama-namanya

Jamaah diwajibkan mengenakan masker dan sajadah atau tikar salat mereka masing-masing.

Sajadah wajib dibawa para jamaah hendak melaksanakan salat baik di dalam bangunan maupun di sekitar halaman Masjid Al-Aqsa.

Meski demikian, otoritas setempat tidak menjelaskan apakah ada pembatasan jumlah jamaah yang berkunjung ke Masjid Al-Aqsa.

Sebelumnya Masjid Al-Aqsa sempat ditutup dua setengah bulan akibat pandemi corona atau Covid-19.

Masjid Al-Aqsa diketahui telah ditutup pada 15 Maret 2020 lalu.

Meski telah dibuka, otoritas setempat telah memberlakukan beberapa tindakan pencegahan penularan Covid-19.

Hal tersebut dilakukan agar mencegah adanya kasus infeksi lokal di Masjid Al-Aqsa.

Terima BST Rp 600 Ribu, Sutan Syahril Pasaribu: Pergi ke Sana, Pergi ke Sini, Capeklah

Poniem (71) Dapat Nomor Antrean 1.897 di Kantor Pos, Ceritakan Sulitnya Memproleh Bansos Rp 600 Ribu

Dikutip dari Reuters, ditutupnya Masjid Al-Aqsa menjadi satu dari alasan umat Muslim menganggap 2020 adalah periode yang suram.

Hal tersebut lantaran umat Muslim merayakan Hari Raya Idulfitri tak semeriah biasanya.

Bahkan untuk beribadah, terdapat imbauan melakukan physical distancing sehingga salat berjamaah menjadi sulit dilakukan.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved