Ramadhan 2020

Khristy dan Keluarga Sudah 7 Tahun Jalani Puasa di Sidney, Tahun Ini Puasa 12 Jam

Khristy mengungkapkan, puasa tahun ini merupakan puasa yang cukup panjang di Sidney yaitu sekitar 12 jam.

Editor: Ayu Prasandi
HO
Khristy berpuasa di Sidney 

Khristy dan Keluarga Sudah 7 Tahun Jalani Puasa di Sidney, Tahun Ini Puasa 12 Jam

TRIBUN-MEDAN.com- Tahun ini merupakan tahun ke 7 Khristy Margie dan keluarga menjalankan ibadah puasa di Sidney, Australia.

Banyak hal yang tentunya dirindukan Khristy sapaan akrabnya selama menjalankan ibadah puasa di negeri kangguru tersebut.

Jalani 2 tahun Ramadan di Filipina, Abrorri Rindu Sambal Buatan Eyang

 “Ini merupakan tahun ke 7 berpuasa di sini, saya dan suami bekerja di sini dan kami tinggal di Sidney,” ujarnya saat dihubungi Tribun melalui whatApp, Minggu (17/5/2020).

Wanita kelahiran 5 Maret 1991 ini menuturkan, banyak perbedaan dan tantangan selama menjalankan ibadah puasa di negeri orang terrsebut, salah satunya faktor cuaca.

“Selain suasana, lamanya waktu puasa juga salah satu perbedaan. Karena di sini ada empat musim, jadi lamanya puasa beda tergantung saat ini sedang musim apa,” tuturnya.

Khristy mengungkapkan, puasa tahun ini merupakan puasa yang cukup panjang di Sidney yaitu sekitar 12 jam.

Masjid Jamik Silalas Sei Deli, Masjid Tua di Medan yang Terlupakan

“Berpuasa sekitar 12 jam lumayan panjang kalau di Sidney. Dan tahun ini memang harus merasakannya karena sesuai musim saat ini di sini,” ungkapnya.

Khristy mengaku tidak memiliki menu khusus untuk berpuka puasa atau sahur. Apalagi ia hanya berpuasa sendiri, sementara sang suami tidak berpuasa.

“Kalau untuk menu sahur atau buka puasa biasanya saya masak atau take away. Lebih sering masak dengan resep dari google atau tanya ke keluarga, teman atau saudara,” ungkapnya.

Selama berpuasa di Sidney, Khristy jarang berkumpul untuk berbuka puasa atau kegiatan lainnya dengan sesama warga negara Indonesia (WNI) yang ada di Sidney.

Lewati Ramadan di India, Dina Bertahan Jalani Puasa di Tengah Cuaca Panas 45 Derajat

“Suasana Ramadan di sini biasa saja, gak kaya di Indonesia. Saya juga jarang berkumpul dengan teman-teman WNI lainnya karena pertama memang disibukkan dengan pekerjaan dan belum menemukan perkumpulan yang cocok,” jelasnya.

Namun ia menerangkan, beberapa kali memang pernah datang ke acara buka puasa tetapi tidak rutin.

“Pernah ikut buka puasa bareng teman-teman WNI, kebetulan teman-teman suami banyak yang muslim terus diundang buat buka puasa bersama tapi itu cuma sesekali saja, tidak setiap hari atau rutin,” terangnya.

Saat ini Khristy harus bekerja dari rumah karena kondisi di Sidney yang memberlakukan karantina dan mewajibkan warganya Stay at Home dan juga Work From Home.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved