Pembunuhan Sadis

Sadisnya Menantu yang Habisi Nyawa Ibu Mertua, Dibungkus dalam Karung Putih dan Dibuang ke Sungai

Kapolres mengungkapkan, saat ditemukan kondisi jenazah masih didalam karung berwarna putih, menyangkut di sampah-sampah yang berada di tengah sungai.

TRIBUN JATENG/INDRA DWI PURNOMO
Personil Polairud Polres Pemalang dibantu tim SAR gabungan terus melakukan pencarian di Sungai Kali Layang, Senin (27/4/2020). (TRIBUN JATENG/INDRA DWI PURNOMO) 

TRI BUN-MEDAN.com -  Aksi pembunuhan sadis terjadi di RT 1 RW 6, Dusun Bungkus, Desa Majalangu, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

Seorang menantu yang berinisial PDS (30) warga RT 8 RW 3, Desa Jojogan, Kecamatan Watukumpul, nekat menghabisi nyawa mertuanya yang bernama Siti Rahayu (40).

Setelah dibunuh, mayat korban dibuang ke Sungai Kali Layang yang berada di perbatasan antara Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan dengan Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang.

Tak Tanggung-tanggung Nikita Mirzani Beri Mobil Mewah Rp 6 Miliar ke Arkana, Ternyata Ini Alasannya

Menilik Hunian Indah nan Asri Aktris Film Si Doel Anak Sekolahan Selepas Menikah dengan Bule Tajir

Sayembara Foto Wisuda Jokowi, Gibran Sebut Motor Ducati Mesti Diberikan pada Guru Besar Airlangga

DAFTAR Belasan Link Streaming TV dan Dowload Nonton Film Sepuasnya, Hempang Kejenuhanmu di Rumah

Aktris Cantik Ini Dulu Sekali Main Film Bisa Beli Mercy, Ini Kabar Terbarunya yang Jualan Martabak

Bukan Amerika Serikat, Inilah Negara dengan Tingkat Kematian Tertinggi imbas Virus Corona

Peristiwa sadis ini terjadi, pada Minggu (26/4/2020) sekira pukul 06.30 WIB di rumah kontrakan milik korban.

Pada saat Tribunjateng.com (grup bangkapos.com) mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), Senin (27/4/2020), garis polisi sudah terpasang.

Suasana rumah nampak sepi hanya ada satu pasang sandal anak kecil berwarna merah yang tergeletak di depan rumah.

Pintu rumah dan jendela tertutup rapat, tak lama beberapa orang masyakarat sekitar datang membuka pintu rumah kontrakan dan mengambil beberapa bantal dan guling milik korban.

Kim Yo Jong yang Digadang-gadang Jadi Pengganti Kim Jong Un, Siapa yang Paling Kejam?

Malam Pertama Zaskia Gotik dan Sirajuddin Mahmud selepas Menikah, Inilah Potret Ranjang Pengantin

Pria Ini Mendadak Kaya di tengah Pandemi Virus Corona, Rp 587 Miliar per Hari, Ini yang Ia Kerjakan

Covid-19 Renggut Nyawa Suami, Istri Membaca Pesan Terakhir yang Menyentuh Kalbu, Ini Isi Lengkapnya

Tewas Tanpa Busana di Rumah Mewah, Tak Disangka Pembunuhnya Suami Sendiri, Ini Motif Reno Wahyudi

Mengulik 4 Fakta tentang Nicholas Saputra, Bercita-cita Jadi Atlet hingga Pernah Berniat Nikah Muda

Saat Tribunjateng.com menelusuri di samping rumah kontrakan korban, terdampak darah yang sudah berubah menjadi hitam di tanah.

Umi Kholifah (28), tetangga korban mengatakan, ia tidak mengetahui kronologi kejadian yang sebenarnya.

"Yang saya tahu pada hari Minggu, pukul 06.30 WIB mendengar suara tangisan dua anak di rumah korban."

"Tak lama, ada warga yang datang untuk bermain ke rumah korban. Setelah, dibuka warga tersebut langsung menenangkan anak korban yang tengah menangis histeris," kata Umi kepada Tribunjateng.com.

Kemudian, warga yang main ke rumah mencari korban. Saat itulah, warga melihat ada bercak darah di samping rumah.

Ingat Miki Akama yang Viral karena Pacaran dengan Pria Beda 12 Tahun, Kabar Terkini Sudah Menikah

Pemimpin Demonstrasi Tolak Lockdown Positif Covid-19, Begini Kondisinya Sekarang

Masih Ingat Diah Permatasari Si Manis Jembatan Ancol? Penampilannya Tetap Cantik dan Awet Muda

Toko Durian Ini Tetap Laris Manis saat Pandemi Corona, Wajah dan Postur Penjualnya Bikin Melongo

Ditinggalkan Kekasih karena Tak Rupawan, Wanita Ini Putuskan Ubah Penampilan, Lihat Potret Cantiknya

Viral Curhatan Istri, Suami Ketahuan Nikah Lagi Gara-gara Corona, 10 Bulan Sembunyikan Istri Kedua

Setelah itu, warga menghubungi Dwi Hartiani (18), istri pelaku yang tinggal bersama orangtuanya.

Saat dihubungi, Dwi Hartiani sedang bekerja di Randudongkal,  Pemalang.

Umi mengungkapkan, ada kejadian ini warga terus berdatangan dan berusaha mencari keberadaan korban dan penghuni rumah lainnya, yakni menantu korban.

Namun tidak membuahkan hasil.

"Satu kontrakan ini ditinggali oleh korban, anak pertama istri pelaku, kedua anak yang masih usia 3,5 tahun, dan cucu korban berumur 1 tahun."

"Warga langsung lapor ke Polsek Watukumpul terkait kejadian ini," ungkapnya.

Ia juga menuturkan, bahwa korban sebenarnya bukan orang Desa Majalangu, melainkan Desa Jojogan.

Tadi juga ada beberapa warga datang mengambil bantal dan guling. Informasinya, bantal tersebut akan dilarung ke sungai.

"Mengontrak di sini sudah 8 bulan, setiap hari kegiatan korban konveksi. Namun, karena sepi, konveksinya tutup dulu. Korban dikenal warga sekitar orangnya baik."

"Informasi yang diterima, sampai saat ini korban belum ditemukan," tuturnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pemalang AKP Suhadi mengatakan, setelah melaksanakan olah TKP dan penyelidikan, Satreskrim Polres Pemalang langsung berhasil membekuk terduga pelaku yang tidak lain menantu dari korban.

"Dari hasil pemeriksaan saksi, mengarah ke pelaku. Pelaku berhasil diamankan petugas di rumahnya yang ada di Desa Jojogan, Kecamatan Watukumpul," kata AKP Suhadi.

AKP Suhadi menambahkan, hasil dari pemeriksaan, pelaku mengaku telah membunuh korban dengan golok pada hari Minggu (26/4/2020) sekitar pukul 02.00 wib.

Sedangkan mayat korban dibuang di Sungai Kali Layang yang berada di perbatasan antara Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan dengan Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang.

"Motif pembunuhan masih kita dalami. Saat ini petugas masih berupaya mencari keberadaan mayat korban yang dibuang ke sungai," tambahnya.

Jasad sempat hilang

Dalam waktu kurang dari 24 jam, Polres Pemalang Jawa Tengah berhasil menangkap menantu tersangka pembunuh mertua.

Selain PDS (30) menantu korban Sri Rahayu (40), polisi juga menangkap W (28) teman pelaku yang ikut membantu pembunuhan tersebut.

Kejahatan yang terjadi pada Minggu (26/4/2020) pagi ini menggemparkan Kabupaten Pemalang, daerah relatif ayem di pantura Jawa Tengah.

Korban Sri Rahayu adalah warga RT 1 RW 6, Dusun Bungkus, Desa Majalangu, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang.

Adapun PDS merupakan warga Desa Jojogan RT 8 RW 3, Kecamatan Watukumpul, menantu korban.

W merupakan warga Desa Majalangu, tetangga korban sekaligus teman pelaku.

"Setelah menerima laporan dari masyarakat, kami langsung menerjunkan tim dan bergerak cepat melakukan penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP)," kata Kapolres Pemalang AKBP Edy Suranta Sitepu kepada Tribunjateng.com, Senin (27/4/2020).

Menurutnya, dari hasil penyelidikan, pelaku pembunuhan mengarah pada PDS dan W.

Keduanya berhasil dibekuk di rumah masing-masing.

Apa motif pembunuhan oleh anggota keluarga ini?

AKBP Edy mengatakan, kepolisian masih melakukan pemeriksaan secara intensif pada kedua tersangka.

"Motif pembunuhnya, kami masih memeriksa mereka secara intensif," ujarnya.

Mengenai perkembangan jasad korban yang dibuang ke sungai, saat ini tim gabungan masih melakukan pencarian.

"Satpolairud Polres Pemalang bersama tim SAR Pemalan, masih melakukan pencarian jasad korban di aliran ke Sungai Kali Layang.

Sungai ini berada di perbatasan Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, dengan Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang," tambahnya.

Jasad Sri Rahayu hingga Senin sore memang belum ditemukan.

Pencarian dilakukan oleh tim SAR gabungan.

Dalam pantauan Tribunjateng.com, personil Polairud Polres Pemalang dibantu tim SAR Pemalang terus melakukan pencarian.

Tidak hanya itu, AKBP Edy Suranta Sitepu langsung memimpin pencarian korban pembunuhan yang ada di lokasi.

"Sabar ya, doakan semoga cepat ketemu korbannya.

Biar segera dirilis," kata AKBP Edy.

Anggota SAR Pemalang, Andri mengatakan, pencarian Senin ini dimulai sejak pukul 09.00.

Titik awal di bawah jembatan Sungai Kali Layang tempat jasad yang dibuang.

"Pencarian dilakukan dari bawah jembatan lalu menuju ke utara.

Ada sekitar 20 personel yang ikut melakukan pencarian dengan perlengkapan komplit," kata Andri.

Andri menambahkan, kondisi di sungai saat ini dalam kondisi dangkal.

Namun, di sungai tersebut banyak kedung

"Pencarian juga dilakukan di kedung yang ada di sekitar lokasi," tambahnya.

Jasad ditemukan 7 kilometer dari lokasi pembuangan

Setelah dua hari dilakukan pencarian, korban pembunuhan yang dibuang ke Sungai Kali Layang berlokasi di perbatasan antara Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan dengan Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang, akhirnya bisa ditemukan, Selasa (28/4/2020).

Jasad Siti Rahayu (40) warga RT 1 RW 6, Dusun Bungkus, Desa Majalangu, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah ditemukan 7 kilometer dari lokasi pembuangan.

Saat penemuan, jasad Siti Rahayu terbungkus karung berwana putih.

Kapolres Pemalang, AKBP Edy Suranta Sitepu saat dihubungi Tribunjateng.com, membenarkan korban pembunuhan yang dibuang di sungai berhasil ditemukan oleh tim gabungan baik dari Polairud, Brimob Pekalongan, PMI, dan SAR.

"Korban pembunuhan suah ditemukan 7 kilometer dari titik pembuangan," kata AKBP Edy.

Kapolres mengungkapkan, saat ditemukan kondisi jenazah masih didalam karung berwarna putih, menyangkut di sampah-sampah yang berada di tengah sungai.

"Jenazah langsung diveakuasi untuk dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan," ungkapnya.

Sementara itu, anggota PMI Kabupaten Pekalongan Rofik Maulana mengatakan, ia mendapatkan laporan dari PMI Kabupaten Pemalang untuk membantu pencarian korban pembunuhan buang dibuang ke sungai m

"Setelah mendapatkan laporan, kami menerjunkan 10 personil untuk membantu pencarian korban."

"Kami melakukan penyisiran melalui darat di sekitar sungai, alhamdulilah korban berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan pada pukul 14.30 WIB," kata Rofik saat dihubungi Tribunjateng.com.

Diberitakan sebelumnya, aksi pembunuhan sadis terjadi di RT 1 RW 6, Dusun Bungkus, Desa Majalangu, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

Seorang menantu yang berinisial PDS (30) warga RT 8 RW 3, Desa Jojogan, Kecamatan Watukumpul, nekat menghabisi nyawa mertuanya yang bernama Siti Rahayu (40).

Setelah dibunuh, mayat korban dibuang ke Sungai Kali Layang yang berada di perbatasan antara Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan dengan Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang.

Peristiwa sadis ini terjadi, pada hari Minggu (26/4/2020) sekitar pukul 06.30 WIB di rumah kontrakan milik korban. 

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Polisi Tetapkan 3 Tersangka Kasus Menantu Bunuh Mertua di Kabupaten Pemalang

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved