Persentase Pasien Sembuh Sumut di Atas Nasional
Luar biasa. Ternyata persentase kesembuhan pasien Covid-19 di Sumut sekitar 36 persen melebihi persentase kesembuhan nasional, yang hanya 16 persen.
Data dalam periode yang sama menunjukkan, ada penambahan 103 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Hingga kemarin, total ada 1.254 pasien yang dinyatakan negatif virus corona setelah menjalani dua kali pemeriksaan.
"Kita bersyukur pasien sembuh sudah cukup banyak," tutur Yuri.
Namun, ia juga mengungkapkan kabar duka dengan masih adanya pasien yang meninggal setelah dinyatakan positif virus corona.
Ada penambahan delapan pasien Covid-19 yang meninggal pada 27-28 April 2020. Dengan demikian, total ada 773 pasien Covid-19 yang tutup usia.
Tak Ada Pasien Positif
Lima hari berturut-turut, sejak 24-28 April 2020 RSUP Haji Adam Malik Medan tidak merawat pasien berstatus positif Covid-19.
Namun, kemarin terdapat penambahan dua pasien PDP. Kasubag Humas RSUP Adam Malik Rosario Dorothy Simanjuntak menyebut, sembilan PDP masih menunggu hasil uji swab.
"Masih ada sembilan pasien kita menunggu hasil uji polymerase chain reaction atau PCR keluar," tuturnya.
Rosa menambahkan, sebagian spesiemen tersebut dikirim ke Rumah Sakit USU dan sebagian ke Litbangkes Kemenkes RI Jakarta. "Sebagian masih dikirimkan ke Jakarta, karena yang di RS USU kan terbatas," katanya.
PSBB Surabaya
Hari pertama pembatasan sosial berskala besar atau PSBB, kemacetan lalu lintas terjadi di Bundaran Waru atau tepatnya di perbatasan Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa.
Koordinator Protokol Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya M Fikser mengatakan, memasuki masa PSBB, petugas yang berjaga di perbatasan melakukan screening terhadap warga yang akan masuk ke Surabaya.
"Karena proses screening itu, kendaraan berhenti dan menimbulkan kemacetan. Tapi, kami berharap ke depan, karena Surabaya dan Sidoarjo melaksanakan PSBB, kami minta warga di rumah saja," kata Fikser saat dihubungi, Selasa.
Dengan adanya pemeriksaan kendaraan di Bunderan Waru menuju arah Jalan Ahmad Yani, Surabaya itu, Fikser berharap warga tidak mengunjungi Surabaya tanpa tujuan yang jelas.
Fikser menyampaikan, kemacetan di Bundaran Waru dimungkinkan karena masih ada warga yang belum tahu bahwa Kota Surabaya menerapkan PSBB.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/juru-bicara-gugus-tugas-dr-aris-yudhariansyah.jpg)