Gempa Bumi Sebanyak Dua Kali Mengguncang Sukabumi, Banyak Rumah Warga Ambruk
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pusat gempa tersebut berada pada koordinat 6.81 LS dan 106.66 B
Gempa bumi berkekuatan 4,9 sebanyak mengguncang Kota Sukabumi, Jawa Barat, sehingga banyak rumah warga ambruk. Selain itu, para pemin PSMS kerap berlatih
TRIBUN-MEDAN.com - Gempa bumi mengguncang Sukabumi, Jawa Barat, pada Selasa (10/3/2020). Gempa terjadi sebanyak dua kali.
Akibatnya, sejumlah rumah pun mengalami kerusakan. Berikut ini foto-foto kerusakan rumah akibat gempa bumi di Sukabumi.
Menurut keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, gempa dengan magnitudo 4,9 mengguncang wilayah Sukabumi pada pukul 17.18 WIB
Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pusat gempa tersebut berada pada koordinat 6.81 LS dan 106.66 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 23 kilometer arah Timur Laut Kota Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 10 kilometer.
• Gempa Bumi Tasikmalaya, Video Detik-detik Tanah Longsor Diunggah BNPB, Terdengar Teriakan Warga
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar (Strike-Slip Fault).
Guncangan ini dirasakan di sejumlah wilayah.
Di wilayah Cikidang, Ciambar, Cidahu, dan Kalapa Nunggal, getaran dirasakan hampir semua penduduk.
Sementara itu, di Panggarangan, Bayah gempa berkekuatan III MMI, sehingga getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan terdapat truk yang berlalu.
Sedangkan di Citeko, Sukabumi, gempa berkekuatan II - III MMI, sehingga getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
• Gempa Hari Ini, Gempa Bumi 5.0 Guncang Sukabumi Terasa hingga Pandeglang dan Cimahi
Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempa pendahuluan (foreshock) dengan magnitudo 3,2 sekitar sembilan menit sebelum gempa susulan atau sekitar pukul 17.09 WIB.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo menyampaikan terdapat sejumlah kerusakan yang diakibatkan oleh gempa ini.
"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi melaporkan bahwa gempa tersebut menyebabkan 1 unit rumah rusak di Kecamatan Kalapanunggal, 2 unit rumah rusak di Kecamatan Parakansalak, 1 unit rumah rusak di Kecamatan Kabandungan, 1 unit rumah rusak di Kecamatan Cidahu," ungkap Agus dalam keterangan tertulis pada Tribunnews.com, Selasa (10/3/2020) malam.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/gempa-bumi-guncang-sukabumi.jpg)