News Video
Purna IPDN Nyaris Adu Jotos, Senior dan Junior Cekcok karena Pembayaran TPP ASN
Hubungan harmonis senior-junior lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) tercoreng karena nyaris terjadi adu jotos
Purna IPDN Nyaris Adu Jotos, Senior dan Junior Cekcok karena Pembayaran TPP ASN
TRIBUN-MEDAN.COM - Hubungan harmonis senior-junior lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) tercoreng.
Di Rumah Jabatan Wali Kota Makassar misalnya, sesama alumni IPDN nyaris adu jotos.
Peristiwa ini terjadi pada 26 Februari 2020.
Dua senior IPDN di Pemko Makassar yakni Asisten 1 M Sabri, dan Kasatpol PP Iman Hud naik pitam karena tingkah juniornya.
Kejadian berawal saat salah satu pejabat di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Makassar bernama Ilham blak-blakan soal Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) yang bertugas di Satpol PP Makassar belum bisa cair.
Dalam adu mulut ini sempat terdengar sejumlah sindiran dari para pejabat yang berseteru ini.
"Eh kamu angkatan berapa, kamu mau lawan senior kah. Berapa lama kamu di Pemko Makassar," kata Kasatpol PP Makassar Iman Hud.
Iman mengatakan, polemik TPP ini muncul karena kehadiran pegawai.
Beberapa pegawai Satpol PP dinyatakan tak masuk bekerja karena persoalan teknis, seperti jaringan.
"Pegawai Satpol PP itu ekstra ordinary job, logika kita pakai sekarang," katanya.
Menurutnya, menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) itu untuk mendapatkan penghidupan yang layak.
Namun, Iman dan personelnya belum mendapatkan TPP selama tiga bulan terakhir.
"Personel Satpol ada 800 orang, 100 diantaranya berstatus PNS," katanya.
Sementara itu, Kepala BKPSDMD Makassar, Basri Rakhman mengatakan, pembayaran TPP memang belum dilakukan karena tengah pada masa sanggah.