Keracunan Daging Anjing

Kasus Keracunan Makanan di Simalungun, Anggota DPRD Minta Pemkab Sosialisasi Cara Masak Sehat

Politisi dari Fraksi NasDem ini berbincang dengan pasien yang terbaring di kasur dengan sambungan selang infus.

Penulis: Tommy Simatupang |
Tribun Medan/Tommy Simatupang
Pasien keracunan daging anjing mendapatkan perawatan di Puskesmas Tiga Balata, Jumat (21/2/2020). 

TRIBUN-MEDAN.com - Anggota DPRD Simalungun Bernhard Damanik menjenguk 32 pasien keracunan makanan daging anjing di Puskesmas Tiga Balata, Jumat (21/2/2020).

Politisi dari Fraksi NasDem ini berbincang dengan pasien yang terbaring di kasur dengan sambungan selang infus.

Bernhard yang datang dengan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Edwin Simanjuntak meminta kepada Pemkab Simalungun untuk intens memerhatikan kesehatan hewan.

Ia juga mengharapkan dinas terkait untuk memberikan penyuluhan dengan bertahap cara mengelola dan memasak daging hewan dengan benar. Apalagi, untuk mengelola makanan yang berasal dari daging babi atau anjing.

BREAKING NEWS: 32 Warga Keracunan setelah Makan Daging Anjing, Dilarikan ke Puskesmas Tiga Balata

32 Warga Keracunan setelah Makan Daging Anjing, Kadis Kesehatan: Masakan Kurang Matang

"Pemkab Simalungun kita minta intens untuk melihat kesehatan makanan dan binatang-binatang yang bisa dikonsumsi masyarakat. Jadi masyarakat tahu makanan yang sehat untuk tubuhnya sendiri. Supaya ada sosialisasi oleh dinkes dan ketahanan pangan,"ujarnya.

Bernhard mengungkapkan sudah berbincang dengan pasien. Warga memang menggelar kegiatan keakraban dengan membeli satu ekor anjing. Ia juga akan terus memantau kesehatan dari setiap pasien.

"Saya sudah ngobrol-ngobrol dengan pasien tadi. Kita akan lihat terus kondisi pasien. Sampai saat ini tidak ada yang parah. Semua sudah mengalami pemulihan,"ujarnya.

Seperti diketahui, sebanyak 32 warga Dusun Kandang Lombu Desa Panombean Hutahurung Kecamatan Jorlang Hataran mengalami keracunan makanan olahan daging anjing. Warga telah mendapatkan perawatan insentif di Puskesmas Tiga Balata, Kabupaten Simalungun, Jumat (21/2/2020).

Warga mengalami keracunan setelah makan bersama pada Rabu (19/2/2020). Warga sempat menjalani pengobatan di bidan desa. Namun, karena kondisi semakin parah, warga secara berbondong berobat ke Puskesmas Tiga Balata.

Dari 32 orang yang mengalami kerancunan, 10 orang masih berusia anak-anak. Amatan tribun-medan.com, beberapa orang mendapatkan perawatan dengan infus. Perawat memberikan berbagai obat untuk perawatan. Petugas kepolisian dengan kecamatan menyediakan makanan untuk pasien. Tampak pasien banyak yang mual-mual.

Camat Jorlang Hataran Mariaman Samosir mengaku baru tahu ada kejadian keracunan olahan daging anjing. Ia tengah mendata jumlah pasien yang tengah mendapatkan perawatan. Mariaman mengharapkan warga memasak daging dengan matang.

"Hari ini baru tahu sekarang. Enggak ada keluhan sekarang ini. Menurut masyarakat sehat. Kalau bindah ini biasanya bagi kami. Harus dimasak dengan matang,"pungkasnya. (tmy/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved