Mobil Terbakar
Tikungan Depan Pajus Sering Makan Korban, Warga Sebut karena Minim Penerangan
Warga mengatakan bahkan rata-rata lampu jalan di sekitaran Pajus menuju Gang Sumber memang padam.
TRIBUN-MEDAN.com - Kecelakaan mobil yang menewaskan satu orang korban subuh tadi di tikungan di depan Pajak USU (Pajus) rupanya menjadi kecelakaan yang keempat kalinya dalam dua bulan terakhir di lokasi itu.
Beberapa warga mengatakan lampu jalan di seputaran lokasi kecelakaan memang banyak yang pengendara yang tewas.
Seorang warga, Cindy Lestari mengatakan lampu jalan di sekitaran Jalan Jamin Ginting menuju Pajus memang minim penerangan.
"Aku hampir setiap hari malam lewat situ, pulang kerja jam-jam sebelas malam naik motor. Ya, memang lumayan ngeri juga lewat situ kalau malam karena memang gelap kali, jarang kutengok ada lampu yang hidup," katanya.
Ia mengatakan bahkan rata-rata lampu jalan di sekitaran Pajus menuju Gang Sumber memang padam. Hal tersebut memaksanya harus memasang lampu sorot setiap kali lewat sana.
• Bos Diskotik Tewas Terpanggang di Mobil Terbakar, Polisi Sebut Kendaraannya Melaju Kencang
"Nggak tahu sejak kapan itu udah mati, tapi setauku udah lama lah. Kalau lewat sana malam-malam harus waspada memang, karena jalan malam udah mulai sunyi orang sering ngebut, apalagi tekongannya lumayan tajam. Aku harus pasang lampu sorot supaya jalan agak jelas sedikit," katanya.
Ia berharap Pemko dapat segera memperbaiki lampu tersebut agar pengguna jalan dapat dengan nyaman menggunakannya.
"Jalannya kan udah diaspal, maunya lampunya diperbaiki karena kalau pulang kerja terkadang jantungan juga lewat situ karena banyak yang ngebut. Bahkan terkadang banyak yang ngebut enggak menghidupkan lampu. Itulah yang bisa buat kecelakaan, karena lampu jalannya juga minim," katanya.
Selain itu, warga Medan lainnya Adiel Pracahyo juga membenarkan hal tersebut, ia mengatakan seputar Jalan Jamin Ginting memang sering mati lampu.
"Lumayan sering lewat malam di situ, tapi ya hampir setiap jalan ada yang rusak, aku rasa di Jamin Ginting lumayan banyak. Tapi yang parah di Fly over brayan lah gelap gulita, baik lampu jalan yang tinggi, atau lampu hiasnya gak ada yang berfungsi," katanya.
Sepengetahuan Adiel perbaikan terakhir dilakukan 2019 lalu. Adiel berharap Pemko Medan dapat segera melakukan perbaikan.
"Terakhir kali kutengok perbaikan sebelum ramadan Mei 2019. Enggak tau apa saja alasannya rusak, mungkin
ada yang karena vandalisme, ada juga mungkin yang rusak karena faktor umur. Harapan saya kurangi aja anggaran gak penting, alokasikan ke prasarana umum. Termasuk jalan tanpa lubang. Itu bisa jadi terobosan janji politik nanti di pilkada. Pada dasarnya kembali saja pemko ke fitranya sebagai pelayan rakyat dan menggunakan APBD dengan sebaik-baiknya," katanya.
Saat diminta konfirmasi, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan Muhammad Husni mengatakan umumnya lampu jalan di Seputaran Jamin Ginting sudah hidup.
"Kalau untuk Jalan Jamin Ginting umumnya sudah hidup. Kalaupun ada yang mati, itu situasional dan biasanya segera diperbaiki," katanya.
Ia mengatakan saat mendapat informasi terkait kecelakaan tersebut, perwakilan Dinas Kebersihan dan Pertamanan telah melakukan pengecekan pagi tadi.
"Sudah di-check anggota tadi pagi," pungkasnya.
(cr21/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/kecelakaan-mobil-honda-freed-menabrak-pohon-di-depan-jalan-jamin-ginting.jpg)