Breaking News

Tribun Medan

Ciuman Terakhir untuk Neneng, Gajah di Medan Zoo yang Mati 25 Januari 2020

Neneng, gajah betina koleksi Medan Zoo mati pada hari Sabtu (25/1/2020). Kabar kematian Neneng sampai ke seorang wanita bernama Fauziah.

Pertolongan jelang kematian gajah tersebut sudah dilakukan oleh pihak dokter hewan Medan Zoo pada dua hari lalu.

"Pertolongan sudah kita lakukan sejak dua hari yang lalu sebelum kematian gajah tersebut," tambahnya.

GAJAH MATI - Sejumlah petugas medis melakukan proses autopsi gajah Sumatera (Elephas Maximus Sumatresnsis) yang mati di Medan Zoo, Sabtu (25/1/2020). Petugas melakukan autopsi gajah untuk pengambilan sejumlah organ tubuh gajah guna penyelidikan penyebab kematian.
GAJAH MATI - Sejumlah petugas medis melakukan proses autopsi gajah Sumatera (Elephas Maximus Sumatresnsis) yang mati di Medan Zoo, Sabtu (25/1/2020). Petugas melakukan autopsi gajah untuk pengambilan sejumlah organ tubuh gajah guna penyelidikan penyebab kematian. (TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR)

Keterangan humas Pemko Medan;

Si 'Neneng' gajah betina seberat 3 ton mati di Medan Zoo, pada Sabtu (25/1) sekira pukul 10.30 WIB.

Neneng mati diusia sekitar 55 tahun, setelah mengalami sakit sejak Selasa (21/1) pagi.

Plt Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi yang mengetahui adanya kabar gajah betina mati tersebut, langsung bergegas ke Medan Zoo di Kelurahan Simalingkar B, Medan Tuntungan.

Dengan berjalanan kaki dari pintu masuk Medan Zoo sekira 1 KM, dan menuruni lembah sedalam 5 meter, tampak tergeletak gajah betina seberat 3 ton yang dikerumuni sejumlah dokter hewan dan staf Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

Sekitar 45 menit berdiskusi dengan sejumlah dokter hewan, akhirnya Akhyar Nasution buka suara tentang matinya gajah betina yang mati tersebut.

Akhyar menyampaikan, Pemerintah Kota Medan turut berduka atas matinya Neneng seekor gajah betina berumur sekitar 55 tahun.

Gajah betina tersebut dirawat oleh Medan Zoo sejak berusia 20-an tahun, jadi lebih dari 20 tahunan sejak di kebun binatang di Jalan Brigjen Katamso 'Neneng' sudah dirawat.

Sebelum mati, Akhyar menyebutkan, Neneng mengalami sakit sejak Selasa (21/1) pagi, diawali tidak mau makan, hingga Rabu (22/1) dipantau oleh drh Sucitrawan.

Akhirnya, pada hari Rabu mulai diambil tindakan dengan memberikan infus larusan glukosa dan Ringer lactat.

"Tindakan yang dilakukan ini sebagai observasi awal dari tim medis hewan di Medan Zoo, dan akhirnya setelah menghabis 57 botol infus, sekira pukul 10.30 pada Sabtu (25/1), Neneng mati," sebutnya didampingi drh Sucitrawan dan Dirut PD Pasar Putrama Al Khairi di kawasan Medan Zoo.

drh Sucitrawan menyampaikan, dugaan sementara matinya gajah dikarenakan usianya sudah tua, biasanya usia gajah mencapai 60 tahun.

Tapi, untuk mengetahui lebih tegasnya penyebab kematian, tim medis bersama BKSDA sedang melakukan outopsi, kemudian membawa hasil aoutopsi untuk dicek di laboratorium.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved