Wanita Ditemukan Tewas
Polisi Beberkan Gerak-gerik Pelaku setelah Membunuh AH di Kamar Kosan Medan Petisah
Perempuan berinisial AH (25) tewas dengan luka gorok di kamar kosan Jalan Punak, Kelurahan Sei Putih Timur II, Kecamatan Medan Petisah
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Hendrik Naipospos
Eko menambahkan bahwa pihaknya yang mendapat informasi langsung menurunkan Tim dari Satreskrim Polrestabes Medan dan Polsek Medan Baru untuk melakukan olah TKP.
"Dimana diduga kuat korban dibunuh dengan pisau cutter yang ditemukan di lokasi," ungkap Eko.
"Setelah selesai olah TKP, ditemukan sayatan di leher sebelah kanan dan ada bekas luka benturan di kening bagian atas, pipi dan kaki," ujarnya.
• BREAKINGNEWS: Terdengar Suara Teriakan, Wanita Ditemukan Tewas dengan Luka Mengerikan di Medan
Tak lama berselang warga mulai memadati area lokasi jalan samping kos-kosan korban, saat melihat satu unit mobil ambulans berwarna hitam masuk.
Melihat jenazah akan segera dibawa, warga mulai mendekati.
Tepat pukul 12.14 WIB, jenazah korban AH alias Bian dibawa oleh Tim Inafis untuk dilakukan autopsi di RS Bhayangkara Medan.
• Seorang Wanita Tewas Bersimbah Darah, Digorok di Kamar Kos Diduga Kuat Dibunuh Teman Dekat
Terdengar Suara Jeritan
Warga di Jalan Punak, Kelurahan Sei Putih Timur II, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, gempar saat menemukan perempuan salah seorang penghuni kos-kosan tewas, pada Rabu (4/12/2019) pagi.
Korban tewas akibat adanya luka gorokan hingga akhirnya kehabisan darah meninggal dunia.
Saat ditemukan korban dalam posisi ditutupi atau berselimutkan kain.
Beredar informasi korban diduga nyawanya dihabisi oleh orang dekat yang punya hubungan spesial dengan korban.
Namun kabar itu belum bisa dipastikan kebenarannya.
Karena sampai saat ini Tim Inafis masih terus melakukan identifikasi terhadap mayat korban.
Salah seorang perempuan yang berada di warung sempat mau memberikan keterangan.
Tapi saat akan ditanya lebih dalam salah seorang rekannya menghalang-halangi.
Dia mengaku takut untuk memberikan keterangan.
Karena nanti takut disangkut pautkan dan menjadi saksi oleh pihak kepolisian.
Menurut seorang warga sekitar bernama Herman (53) dia sempat mendengar teriakan dari kos-kosan tersebut.
"Di sini sempat terjadi kepanikan ada suara jeritan. Pas saya datang sudah ramai," pungkas Herman.
(cr23/tribun-medan.com)