Alamak

Ibu 21 Tahun Tenggak 16 Butir Pil Aborsi lalu Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap dengan Kekasih

Ibu 21 Tahun Tenggak 16 Butir Pil Aborsi lalu Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap dengan Kekasih

TribunWow.com/Rusintha Mahayu
Ibu 21 Tahun Tenggak 16 Butir Pil Aborsi lalu Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap dengan Kekasih. Ilustrasi pembunuhan bayi. Jasad bayi ditemukan di tumpukan sampah pinggir Sungai Segawe, Desa Jenggotan, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Selasa (1/10/2019) pagi. Ternyata bayi tersebut adalah hasil hubungan gelap pasangan Gea Nila Sari (21) dan pacarnya, M Syaifudin (23). (TribunWow.com/Rusintha Mahayu) 

Ibu 21 Tahun Tenggak 16 Butir Pil Aborsi lalu Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap dengan Kekasih

Diketahui Gea dan Syaifudin sudah lima tahun pacaran dan kerap melakukan hubungan badan hingga akhirnya menyebabkan kehamilan.

TRIBUN-MEDAN.com - Warga sempat digegerkan penemuan jasad bayi di tumpukan sampah pinggir Sungai Segawe, Desa Jenggotan, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Selasa (1/10/2019) pagi.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Kamis (3/10/2019), ternyata bayi tersebut adalah hasil hubungan gelap pasangan Gea Nila Sari (21) dan pacarnya, M Syaifudin (23).

Gea, ibu sang jabang bayi mengakhiri hidup buah hatinya dengan cara menelan 16 butir pil aborsi jenis cycotec.

Kapolres Jepara AKBP Arif Budiman saat konferensi pers kasus aborsi dan pembuangan bayi di Mapolres Jepara, Selasa (2/10/2019).
Kapolres Jepara AKBP Arif Budiman saat konferensi pers kasus aborsi dan pembuangan bayi di Mapolres Jepara, Selasa (2/10/2019). (Dok. Polres Jepara)

Dari hasil penyidikan, polisi menangkap tiga orang pelaku yang terlibat, yakni Gea, Syaifudin, dan Handi Warsono (35) yang merupakan warga Jepara.

 

"Ya tak sampai 24 jam kami amankan para pelaku dari hasil lidik," ujar Kapolres Jepara, AKBP Arif Budiman, saat konferensi pers di Mapolres Jepara, Rabu (2/10/2019).

Dalam keterangannya, Arif menyebut Gea sebagai seorang pedagang yang menggugurkan kandungan berusia enam bulan.

Diketahui Gea dan Syaifudin sudah lima tahun pacaran dan kerap melakukan hubungan badan hingga akhirnya menyebabkan kehamilan.

Gea dan Syaifudin pun malu dan tak mau diketahui keluarganya sehingga muncul ide untuk aborsi.

"Kami belum menikah. Kami pun malu dan takut ketahuan oleh keluarga ataupun warga," ucap Syaifudin.

Syaifudin berusaha mencari penjual obat aborsi dan menemukan sosok penjual gelap, yakni Handi.

Syaifudin meminta sang kekasih untuk menelan pil aborsi itu sebanyak-banyaknya agar kandungannya segera gugur.

"Karena hamil, saya suruh minum sebanyak-banyaknya biar gugur kandungannya. Ditelan 16 butir," aku Syaifudin.

Setelah menelan 16 butir pil cycotec, akhirnya Gea mengalami kontraksi dan bayinya keluar dalam kondisi tak bernyawa.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved