Kasus Pembunuhan

Kronologi Ibu Tewas Dibunuh, Nasib Anak (RA) Selamat Pura-pura Pingsan hingga Korban Dibawa ke Medan

Bocah 6 tahun RA Nainggolan nyaris saja ikut senasib dengan ibunya yang tewas dibunuh. Pelaku diduga perampok

Editor: Salomo Tarigan
foto polsek seikijang (Ist)
Kronologi Ibu Tewas Dibunuh, Nasib Anak (RA) Selamat Pura-pura Pingsan hingga Korban Dibawa ke Medan. Foto: Polisi olah TKP di lokasi pembunuhan 

Kronologi Ibu Tewas Dibunuh, Nasib Anak (RA) Selamat Pura-pura Pingsan hingga Korban Dibawa ke Medan

TRIBUN-MEDAN.COM - Bocah 6 tahun RA Nainggolan nyaris saja ikut senasib dengan ibunya yang tewas dibunuh.  

RA Nainggolan (6) berpura-pura pingsan saat melihat ibunya, E Br Sihombing (39) menjadi korban pembunuhan oleh orang tak dikenal (OTK), di PT CDSL Afdeling 1 blok A Kelurahan Sekijang Kecamatan Bandar Sei Kijang, Kabupaten Pelalawan, Riau, Selasa (19/2/2019) pagi.

Dikutip TribunWow.com dari TribunPekanbaru, hal itu diungkapkan oleh Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi Irwan melalui Kapolsek Bandar Seikijang AKP Yusuf Purba, Rabu (20/2/2019).

Yusuf Purba bercerita, Nainggolan yang saat itu pura-pura pingsan dan ditinggalkan oleh pelaku, langsung berlari ke arah kompleks rumahnya.

Baca: Prabowo Terkini - Terungkap Alasan Prabowo Subianto Ogah dan Melarang BPN Lapor Jokowi ke Bawaslu

Baca: PPPK TERKINI - KABAR LOKASI TES PPPK, Medan No 25 di Daftar 362 Pemda, Seleksi 23-24 Februari 2019

Setelah memanggil ayah dan tetangganya, mereka kembali ke lokasi tempat di mana Sihombing dibunuh, namun menemukan korban tak berada di lokasi.

Saat itu hanya ditemukan kendaraan korban jenis Vixion yang dalam posisi tergeletak di tanah.

Warga pun mencari keberadaan korban.

Setelah pencarian satu jam, sekitar pukul 08.15 WIB, korban akhirnya ditemukan di dalam kanal dengan kedalaman sekitar 30 cm.

Baca: AFF U-22 - Klasemen Piala AFF-U22 Usai Timnas U-22 Indonesia Imbang 2-2 Melawan Malaysia

Kondisi korban terlungkup dan tidak bernyawa lagi.

Yusuf Purba mengatakan pada hasil autopsi, ada luka lecet di dagu korban, sehingga diperkirakan korban dicekik.

"Kemungkinan korban dicekik. Karena ada bekasnya," ujar Yusuf Purba.

Sedangkan suami korban menuturkan kepada polisi, saat itu istrinya membawa sejumlah uang dan dua handphone yang diletakkan di dalam kantong plastik.

Korban diketahui merupakan orang yang mengkreditkan alat-alat elektronik ke warga.

Diperkirakan kantong plastik telah dibawa oleh pelaku.

Pihak kepolisian Polsek Bandar Seikijang mengevakuasi jasad wanita korban pembunuhan dari TKP.
Pihak kepolisian Polsek Bandar Seikijang mengevakuasi jasad wanita korban pembunuhan dari TKP. (Polsek Bandar Seikijang)

Penuturan Anak Korban

Yusuf Purba kembali menjelaskan, sang anak korban, Nainggolan menjadi satu-satunya saksi kunci dalam pembunuhan ibunya.

Sebab hanya anak korban yang mengetahui proses pembunuhan tersebut.

Namun polisi kesulitan mengidentifikasi jumlah pelaku, lantaran cerita sang anak berubah-rubah.

Sesekali anak korban menyebut ada dua pelaku, terkadang menyebut empat orang.

Diduga keterangan sang anak berubah-ubah karena saat kejadian, sang anak pura-pura pingsan.

Penuturan yang pasti, si anak mengatakan pelaku memakai sepeda motor, dengan menggunakan penutup wajah dan hanya terlihat pada bagian mata.

Selain itu pelaku juga mengenakan jaket dan sarung tangan.

Baca: Nasib Joko Driyono di Kasus Pengaturan Skor Diperiksa 10 Jam, Najwa Shihab Bongkar Pengakuan Sopir

Kronologi Lengkap

Diceritakan kembali oleh Yusuf Purba, saat itu korban sedang mengantarkan anaknya, RA Nainggolan (6) ke sekolah di SDN 001 Kelurahan Sekijan, Selasa (19/2/2019), pukul 07.00 WIB.

Korban menggunakan kendaraan roda dua jenis Vixion mengantar anaknya.

Sekitar 1 KM dari kompleks rumahnya korban, atau di lokasi kejadian yakni PT CDSL Afdeling 1 blok A Kelurahan Sekijang, ada portal yang biasanya selalu terbuka.

Namun pada saat itu portal sedang tertutup.

Diduga portal sengaja ditutup pelaku.

"Saat kejadian, portal tertutup. Sehingga korban diduga turun di motor untuk membuka portal," kata AKP Yusuf Purba.

Baca: Hasil Atletico Madrid vs Juventus Babak I Imbang, Live Streaming Liga Champions Sedang Berlangsung

Baca: AFF U-22 - Klasemen Piala AFF-U22 Usai Timnas U-22 Indonesia Imbang 2-2 Melawan Malaysia

Saat korban turun dari motor, diduga saat itulah pelaku datang.

Pelaku langsung melakukan pembunuhan kepada korban.

Saat itu, Nainggolan yang berada di lokasi langsung pura-pura tak sadarkan diri atau pingsan.

Setelah pembunuhan selesai dan para pelaku pergi, anak korban berlari ke kompleks rumahnya.

Nainggolan kemudian bertemu tetangganya dan menceritakan apa yang dialami ibunya.

Para tetangga yang mendengar langsung menceritakan kepada suami korban.

Setelah itu warga beramai-ramai menuju lokasi korban.

Ilustrasi Pembunuhan 2
Ilustrasi Pembunuhan 2 (TribunWow.com/Octavia Monica P)

Dugaan Motif

Sementara itu, Yusuf Purba mengatakan dugaan motif pembunuhan ini adalah perampokan.

Hal ini terlihat dari hilangnya barang korban.

"Dugaan kita motifnya perampokan ya," kata Yusuf Purba, Rabu (20/2/2019).

"Motor korban tidak dibawa. Jadi perkiraan pelaku menduga di plastik asoy itu duit yang banyak. Ternyata tidak. Ini perampokan yang tidak matang dan salah informasi. Itu dugaan kita," kata AKP Yusuf Purba.

Polisi hingga saat ini masih menyelidiki dan mencari saksi lainnya.

Baca: Prabowo Terkini - Terungkap Alasan Prabowo Subianto Ogah dan Melarang BPN Lapor Jokowi ke Bawaslu

Sementara itu, jenazah korban akan dikebumikan di Medan.

"Sementara belum kita minta keterangan soalnya membawa korban ke Medan untuk dikebumikan," ujarnya.

Kronologi Ibu Tewas Dibunuh, Nasib Anak (RA) Selamat Pura-pura Pingsan hingga Korban Dibawa ke Medan

TAUTAN: Bocah 6 Tahun Pura-pura Pingsan lalu Lari Cerita ke Tetangga Ibunya Dibunuh, 

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved