Gempa Bumi

Breaking News: Gempa Hari Ini di Sibolga Magnitudo 5 SR, Deretan Gempa Guncang Aceh, Jawa & Bali

Gempa bumi terjadi di Sibolga, Sumatera Utara, pagi tadi, Jumat (19/10/2018). Begini info dari BMKG

Penulis: Salomo Tarigan | Editor: Salomo Tarigan
Twitter/BMKG
Breaking News: Gempa Hari Ini di Sibolga Magnitudo 5 SR, Deretan Gempa Guncang Aceh, Jawa & Bali 

"Dari hasil kajian paleseismologi memang ada gempa berulang berkekuatan sekitar 6-7 di berbagai lokasi di Jawa. Kekuatan sebesar itu kalau di darat dekat pemukiman akan menimbulkan kerusakan besar, seperti di Yogyakarta tahun 2006 yang korbannya sampai 6.000 orang," kata Gayatri.

Salah satunya, tercatat ada gempa merusak yang terjadi pada 26 November 1852 berpusat di Grati, Pasuruan, Jawa Timur. Gempa tersebut dirasakan sampai Surabaya, yang jaraknya sekitar 60 kilometer dari Gatri.

Sebaran Gempa di <a href='https://tribunmedan.cfd/tag/jawa' title='Jawa'>Jawa</a> dari publikasi Visser (1922)

Catatan Visser SW (1922) telah merekam setidaknya 21 kali gempa cukup kuat yang pernah terjadi di Pulau Jawa dari kurun 1699 hingga 1920.

Beberapa daerah yang disebut menjadi pusat gempa di antaranya, Cirebon, Rembang, Banyumas, Ambarawa, Yogyakarta, Kuningan, Cianjur, Sukabumi, Majalengka, Madiun, hingga Salatiga.

Gempa besar di ibukota

Jakarta tak luput dari catatan gempa besar. Dalam katalog yang ditulis Arthur Wichman, gempa sangat kuat pernah dirasakan Jakarta pada 5 Januari 1699 sekitar pukul 01.30, ketika hujan lebat.

Selain banyak bangunan roboh, gempa juga menyebabkan longsor besar di Gunung Gede Pangrango dan Gunung Salak.

"Banjir bandang berisi lumpur dan kayu memenuhi Sungai Ciliwung di Batavia, mengalir ke laut. Di mana-mana terjadi kehancuran," tulis dokumen ini.

Ahli gempa bumi dari Research School of Earth Sciences, Australian National University PR Cummins, saat menjadi pembicara kunci dalam lokakarya di Tsunami & Disaster Mitigation Research Centre (TDMRC) Universitas Syiah Kuala Aceh, pekan lalu menyebutkan, sumber-sumber kolonial menunjukkan, hampir seluruh Pulau Jawa pernah diguncang gempa bumi di atas skala 5 Modified Mercalli Intensity (MMI) dalam kurun 1699 hingga 1867.

Dengan  melihat kepadatan penduduk dan kualitas konstruksi bangunan saat ini, Cummins mengkhawatirkan, jika gempa-gempa ini terjadi kembali saat ini, jumlah korban jiwa bisa lebih dari 10.000. Khusus untuk gempa besar yang pernah melanda Jakarta tahun 1699,  korban jiwa bisa mencapai lebib dari 100.000 jiwa.

Selain itu, gempa kuat juga merusak rumah-rumah di di Jakarta pada 1780 (Wichman, 1918). Beberapa kali kejadian gempa di Jakarta ini membuat sejumlah peneliti menduga kuat adanya sesar darat melintas di  kota ini, sekalipun sampai saat ini jalur persisnya belum diketahui karena kepadatan hunian dan juga lapisan sedimen tebal.

Hingga saat ini gempa bumi memang belum bisa diprediksi kapan terjadinya. Namun dari data-data sejarah ini, hanya soal waktu kota-kota padat penduduk di Pulau Jawa akan kembali mengalaminya.

Melalui mitigasi, di antaranya memperkuat bangunan menjadi tahan gempa, risiko kerugian dan jumlah korban bisa dikurangi. tribun-medan.com/kompas/tribun-batam)

Breaking News: Gempa Hari Ini di Sibolga Magnitudo 5 SR, Deretan Gempa Guncang Aceh, Jawa & Bali

 Baca: Kabar Terkini Ahmad Dhani Tersangka Vlog Idiot, Tak Hadiri Panggilan Polisi Begini Kata Pengacara

Baca: Berita MotoGP Hari Ini - Ambisi Marc Marquez di MotoGP Jepang 2018 & Honda Siap Bikin Hat-trick

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved