Gempa Bumi

Usai Tsunami Terjang Donggala, Mendagri dan Kepala BNBP Terpaksa Naik Heli ke Lokasi Gempa

Akibat Bandara Palu retak, dan ATC tak berfungsi, Kepala BNPB Willem Rampangilei dan Mendagri Tjahjo Kumolo, terbang dari Balikpapan menuju Donggala

Kolase
Akibat gempa di Sulteng, bagunan mal roboh. 

 TRIBUN-MEDAN.COM - Akibat  gempa berkekuatan 7,7 pada Skala richter mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah dan sekitarnya terjadi, Jumat (28/9/2018) sore, banyak fasilitas umum rusak. 

Bandar UdaraMutiara Sis Al Jufri di Palu,  rusak. Landas pacu retak. Dan menara pengawas lalu-lintas udara (ACT) pun tidak berfungsi.

Mengatasi situasi ini, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Laksamana Muda TNI (Purn) Willem Rampangilei bersama Mendagri Tjahjo Kumolo, terpaksa menumpang helikopter menuju lokasi gempa bumi di Donggala, Sulawesi Tengah.

 Siaran dari Kantor Staf Presiden mengatakan, Kepala BNPB dan Mendagri bertolak ke Palu melalui Bandara Sepinggan di Balikpapan, Kalimantan Timur.

"Akibat Bandara Palu retak, dan ATC tak berfungsi, Kepala BNPB Willem Rampangilei, pada pukul 9.30 Wita terbang dari bandara Sepinggan Balikpapan menuju Donggala menggunakan helikopter bersama Mendagri Tjahjo Kumolo," demikian pernyataan tertulis Kantor Staf Keperesidenan yang diterima Teribun-Medan.Com, Sabtu 929/9/2018) pagi.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Laksamana Muda TNI (Purn) Willem Rampangilei bersama Mendagri Tjahjo Kumolo, di Bandara Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (29/9/2018) pagi. Facebook/Alois Wisnuwardana 

Baca Juga:

UPDATE Gempa Sulteng 7,7 pada SR, Jokowi Siagakan Seluruh Jajaran Hadapi Segala Kemungkinan

 Deretan Video Detik-detik Tsunami Dahsyat Menerjang Palu dan Donggala

 UPDATE Gempa Sulteng, Ikatan Dokter Indonesia Sebut Sudah 30 Korban Meninggal Dunia

BANDARA RUSAK

Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu di Sulawesi Tengah ditutup hingga besok Sabtu (28/9/2018) pukul 19.20 WITA akibat gempa berkekuatan 7,7 skala richter.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Udara, M Pramintohadi Sukarno menyebutkan penutupan bandara karena Ruang Pemandu Lalu Lintas atau Aedrome Control Tower retak dan rusak.

"Dari Palu saya telah mendapatkan laporan bahwa Aerodrome Control Tower di Bandara SIS Al-Jufri retak dan rusak. Untuk sementara operasional di Bandara ini ditutup sejak sore ini sampai dengan 24 jam ke depan," kata Praminto melalui keterangan tertulisnya, Jumat (28/9/2018).

Penutupan bandara juga berdasarkan Notam Nomor H0737/18 Bandar Udara Mutiara Sis Al Jufri Palu.

Plt Dirjen Udara itu juga telah menugaskan jajarannya untuk mengecek fasilitas transportasi udara yang terdampak gempa, baik di Sulawesi Tengah, Gorontalo, maupun daerah sekitarnya.

Baca: Presiden Jokowi Sampaikan Dukacita atas Bencana Gempa di Sulawesi Tengah

"Saya telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran baik di Bandara Mutiara SIS Al-Jufri Palu, Gorontalo dan bandara-bandara sekitar untuk bergerak cepat mengecek seluruh fasilitas maupun kegiatan operasional penerbangan," kata Pramintohadi.

Seluruh Unit Pelaksana Teknis Ditjen Hubungan Udara pun diminta untuk menigkatkan koordinasi dengan pihak terkait dalam pengecekan fasilitas transportasi udara agar tidak ada informasi yang terlewat.

"Dalam mengecek fasilitas bandara kita selalu berkoordinasi dengan stakeholder terkait agar dapat saling memberi informasi yang fix dan tetap perhatikan aspek keamanan dan kenyamanan dalam pelayanan kepada penumpang," kata  Pramintohadi.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved