New Video
Zamilah Datangi dan Berorasi di Kantor Travel Haji dan Umrah PT Al Maqbul, Mengaku Rugi Rp 1,2 M
Massa menyuarakan sejumlah tuntutan, berorasi sambil menuju ke rumah mewah Azmi Syahputra pemilik Travel Al Maqbul
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Hendrik Naipospos
TRIBUN-MEDAN.com, BINJAI - Puluhan jemaah calon haji dan umrah terlihat geram saat berunjuk rasa di depan ruko pengadaan jasa travel haji dan umrah PT Al Maqbul, Binjai Kota, Sumut, Rabu (29/8/2018).
Massa menyuarakan sejumlah tuntutan, berorasi dengan pengeras suara sambil menuju ke rumah mewah Azmi Syahputra pemilik Travel Al Maqbul di Jalan M Akhyar, Binjai Kota.
Massa terlihat menunjukkan sejumlah kertas yang berisi tudingan dan tuntutan, beberapa kertas tertera tulisan bahwa pemilik travel bernama Haji Azmi Syahputra. Massa juga menyuarakan bahwa Ami telah menipu puluhan jemaah dengan kerugian mencapai Rp 5 miliar.
Jemaah PT Travel Al Maqbul, Zamilah menyampaikan telah ditipu saat berada di Jeddah oleh Azmi Syahputra sebesar Rp 1,2 miliar.
Tonton videonya;
Ayo subscribe channel YouTube Tribun MedanTV
Baca: Hamil Lakukan Hubungan di Luar Nikah Lalu Buang Bayinya, Pasangan Ini Segera Dinikahkan
Baca: Pesilat Hanifan Banjir Pujian lantaran Bisa Bikin Prabowo Subianto dan Jokowi dalam Satu Pelukan
Baca: Jokowi: Presiden Disuruh Jumping Seperti Itu, Ya Gila Bro!
Zamilah selama ini telah menyediakan fasilitas selama jemaah haji dan umrah di tanah suci lewat PT Travel Al Maqbul.
Namun biaya itu semua dilarikan oleh Azmi Syahputra.
"Tangkap Pemilik PT Travel Al Maqbul. Azmi dia penipu. Tidak membayar fasilitas yang ada di Mekkah. Saya ditipunya Rp 1,2 miliar. Jamaah umroh juga tega dibuatnya ada yang sampai tidak berangkat," kata Zamilah
"Tangkap PT Al Maqbul. Saya yakin ada ribuan korbannya. Saya ditipu di Jeddah. Saya warga Medan. Saya yang mengurus hotel tapi tidak dibayar. Tanggal 10 Agustus komunikasi terakhir sebelum dia lari. Kasus ini sudah banyak korbannya yang melaporkan ke Polres Binjai," beber Zamilah.
"Kami minta tangkap Azmi dan sita asetnya. Jemaah ditipunya sampai Rp 5 miliar," tukas pengunjuk rasa lainnya.
Warga Kelurahan Tanjung Langkat, Kecamatan Selapian Nurhaidah (50) mengaku telah ditipu Azmi Syahputra mencapai Rp 42 juta. Saat ini ia telah membuat paspor. Rencananya pada bulan 10 nanti mau diberangkatkan ke Tanah Suci Mekkah.
"Paspor sudah ada sama saya untuk berangkat bulan 10 nanti, tapi belum ada kejelasan sampai sekarang, saya sudah daftar mulai bulan enam," katanya.
Dugaan penipuan semakin menguat, dengan bukti bahwa ada jemaah PT Al Maqbul yang tidak juga diberangkatkan hingga akhirnya meninggal dunia. Hal ini disampaikan anaknya yang juga menjadi korban.
Bahkan beberapa jemaah menunjukkan bukti Surat Tanda Lapor di pihak kepolisian terkait tindakan penipuan.
