Gempa Bumi

Update Gempa 6,4 pada SR di Lombok, 14 Orang Meninggal Dunia dan 124 Kali Gempa Susulan

BMKG mencatat telah terjadi 124 kali gempa susulan. Gempanya dengan kekuatan yang lebih kecil dan tidak berpotensi tsunami.

Tribun Bali
Wilayah Lombok, Bali, dan Sumbawa diguncang gempa tektonik berkekuatan 6,4 SR, Minggu (29/7/2018) pukul 06.47 Wita. (Tribun Bali) 

TRIBUN-MEDAN.com - Setelah gempa bumi dengan kekuatan 6,4 pada SR mengguncang wilayah Lombok, Bali dan Sumbawa pada Minggu (29/7/2018) pukul 05.47 WIB masih diikuti dengan gempa susulan.

Hingga pukul 14.00 WIB, BMKG mencatat telah terjadi 124 kali gempa susulan.

Gempanya dengan kekuatan yang lebih kecil dan tidak berpotensi tsunami.

Data sementara berdasarkan laporan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Barat, tercatat 14 orang meninggal dunia, 162 jiwa luka-luka dan ribuan unit rumah rusak.

Di Kabupaten Lombok Timur terdapat 10 orang meninggal dunia yaitu Isma Wida/P/30 thn warga negara Malaysia, Ina Marah/P/60 thn, Ina Rumenah/P/58 thn, Aditatul Aini/P/27 thn, Herniwati/P/30 thn, Ina Hikmah/P/60 thn, Fatin/P/80 thn, Egi/L/17 thn, Wisnu/L/8 thn,dan  Hajratul/P/8 thn.

Sebanyak 67 orang luka berat dan ratusan jiwa luka sedang dan luka ringan.

Kerusakan rumah mencapai lebih dari 1.000 unit rumah baik rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan. Pendataan masih dilakukan.

Baca: Aura Kasih Lakoni Kiki Challenge dengan Alat Transportasi Ini, bukan dengan Mobil Loh

Baca: 8 Cara Memotret Gerhana Bulan Total, Bisa Pakai Kamera Smartphone Android Loh

Baca: Gerhana Bulan Total Tengah Malam Nanti, Simak Tata Cara Sholat dan Amalan Pahala Besar

Baca: Viral, Mempelai Perempuan Tanpa Pengantin Pria yang Selingkuh, Diumumkan di Hadapan Seribu Tamu

Baca: Perempuan yang Dikenal Ramah Itu Sudah Jadi Mayat di Semak-semak, Polisi Amankan Terduga Pelaku

Baca: Putri Pedangdut Senior dan Terkenal Ini Tak Malu Berjualan Puding di Pinggir Jalan, Jiwa Wirausaha

Di Kabupaten Lombok Utara terdapat 4 orang  meninggal dunia yaitu Juniarto/L/8 thn, Rusdin/L/34 thn, Sandi/L/20 thn, dan Nutranep/P/13 thn.

Sebanyak  38 jiwa luka berat yaitu 12 orang luka-luka dirawat di Puskesmas Senaru, 15 orang di Postu Sambikelen, 1 orang di RSUD Tanjung, dan 10 orang di Puskesmas Anyar.

 

Data sementara kerusakan rumah  terdapat 41 unit rusak berat, 74 unit rusak sedang dan 148 unit rusak ringan. Sebanyak 6.237 KK terdampak gempa.

Beberapa laporan kerusakan rumah juga terdapat di Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Sumbawa Barat, dan Kota Mataram. Pendataan masih dilakukan oleh BPBD.

Kebutuhan mendesak saat ini adalah tenaga medis, tandu, peralatan kesehatan, kids ware dan makanan siap saji.

Baca: Residivis Begal Sadis Ditembak Polisi, saat Dikepung sedang Tidur Bersama Istri dan Anak

Baca: Persib Bandung Dijamu Persebaya Surabaya Petang Ini, Tonton via Live Streamingnya

Baca: Suryo Prabowo Bereaksi Menyasar Teriakan Nama Ahok di Lapangan Benteng, Ada yang Kelojotan

Baca: Atasi Sakit Gigi dengan 6 Bahan Alami yang Mudah Ditemukan di Rumah

Baca: Tas Dijambret, Rambut Apoteker Perempuan Ini Tersangkut di Rantai Motor Pelaku

Baca: Lihat Kamar Penjara Setya Novanto dan Koruptor Lainnya di Lapas saat Disambangi Najwa Shihab

BPBD dan beberapa instansi lain telah menyalurkan bantuan permakanan, air mineral, tenda pengungsi, makanan lauk pauk, makanan tambahan gizi dan lainnya.

Mobilisasi peralatan dan logistik terus dilakukan. BNPB terus mendampingi BPBD dan mengirimkan bantuan yang diperlukan. Logistik dan peralatan yang ada di gudang BPBD disalurkan untuk membantu korban.

Secara umum infrastruktur seperti komunikasi, jalan, listrik dan lainnya masih baik.

Kementerian Komunikasi dan Informatika melaporkan kondisi layanan telekomunikasi di kawasan terdampak khususnya di Kecamatan Sambelia, Kecamatan Sembalun da Kecamatan Bayan, operator Telkomsel dan XL Axiata melaporkan layanan komunikasi  seluler tetap dapat digunakan.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved