Gerhana Bulan Total
LAPAN Imbau Hindari Tempat-tempat Berikut bila Menyaksikan Gerhana Bulan Total Super Blood Moon
Gelombang tersebut juga menerpa beberapa pulau Indonesia, yaitu sisi pantai selatan Jawa serta pantai barat Sumatera.
TRIBUN-MEDAN.com - Gerhana bulan total super blood moon yang akan terjadi Sabtu, 28 Juli 2018, sedikit banyak berpengaruh terhadap cuaca yang ekstrem.
Oleh karenanya, ada beberapa tempat yang harus dihindari saat terjadinya gerhana bulan total nanti.
Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaludin, mengatakan saat ini sedang ada gabungan gelombang tinggi di laut dan pasang maksimum saat gerhana bulan total tersebut.
"Waspadai efek gabungan gelombang tinggi di laut dengan pasang maksimum saat purnama dan gerhana bulan," ujar Thomas saat dihubungi KompasTravel, Jumat (27/7/2018).
Thomas menambahkan angin dari selatan-tenggara masih cukup kencang sekitar 30 km/jam menyebabkan tinggi gelombang laut lebih dari tiga meter di Samudera Hindia.
Baca: Aura Kasih Lakoni Kiki Challenge dengan Alat Transportasi Ini, bukan dengan Mobil Loh
Baca: 8 Cara Memotret Gerhana Bulan Total, Bisa Pakai Kamera Smartphone Android Loh
Baca: Gerhana Bulan Total Tengah Malam Nanti, Simak Tata Cara Sholat dan Amalan Pahala Besar
Baca: Viral, Mempelai Perempuan Tanpa Pengantin Pria yang Selingkuh, Diumumkan di Hadapan Seribu Tamu
Baca: Perempuan yang Dikenal Ramah Itu Sudah Jadi Mayat di Semak-semak, Polisi Amankan Terduga Pelaku
Baca: Putri Pedangdut Senior dan Terkenal Ini Tak Malu Berjualan Puding di Pinggir Jalan, Jiwa Wirausaha
Gelombang tersebut juga menerpa beberapa pulau Indonesia, yaitu sisi pantai selatan Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Barat, serta pantai barat Sumatera.
"Sementara purnama, khususnya sekitar waktu gerhana bulan, gaya pasang surut bulan diperkuat gaya pasut matahari. Akibatnya pasang air laut menjadi maksimum," jelas Thomas.
Efek gabungan gelombang tinggi dan pasang maksimum tersebut bisa menyebabkan banjir pasang (rob) terhempas ke daratan yang lebih jauh.
Baca: Residivis Begal Sadis Ditembak Polisi, saat Dikepung sedang Tidur Bersama Istri dan Anak
Baca: Persib Bandung Dijamu Persebaya Surabaya Petang Ini, Tonton via Live Streamingnya
Baca: Suryo Prabowo Bereaksi Menyasar Teriakan Nama Ahok di Lapangan Benteng, Ada yang Kelojotan
Baca: Atasi Sakit Gigi dengan 6 Bahan Alami yang Mudah Ditemukan di Rumah
Baca: Tas Dijambret, Rambut Apoteker Perempuan Ini Tersangkut di Rantai Motor Pelaku
Baca: Lihat Kamar Penjara Setya Novanto dan Koruptor Lainnya di Lapas saat Disambangi Najwa Shihab
"Pilih lokasi pemantauan yang aman, jangan di pantai-pantai yang berpotensi terkena banjir rob!" tegasnya.
Tempat terbaik melihat gerhana pada dasarnya adalah jauh dari pemukiman, karena menghindari polusi cahaya pada malam hari.
Pantai dan gunung kerap dijadikan lokasi pengamatan. "Gunung, aman. Syarat utama hanya cuaca cerah (di gunung)," tutupnya.(*)
Link Live Streaming untuk Menonton Fenomena Langka
Tidak semua daerah bisa menyaksikan gerhana bulan total super blood moon 28 Juli 2018 ini, salah satunya karena cuaca.
Namun, fenomena gerhana bulan total langka karena diprediksi terlama di abad ini bisa disaksikan melalui live streaming.
Sejumlah saluran menyediakan fasilitas streaming, mulai BMKG, NASA hingga Time And Date.
Meski ukuran bulan yang terlihat mata telanjang tak sebesar super blue blood moon Januari lalu, namun GBT kali ini juga istimewa.
Baca: Menguar Bau Busuk dari Jok Motor Sejoli Ini, Mengagetkan karena Ada Mayat
Baca: Kala Ahok Menuliskan Dukungan Jokowi 2 Periode dengan Tulisan Tangan, Simak Fakta di Baliknya
Baca: Ingin Usir Tikus dan Laba-laba dari Rumahmu? Cukup Gunakan 5 Bahan Alami Ini
Baca: Polisi Tolong Pengendara Berbonceng Tiga, Ternyata Ada Mayat yang Dibonceng, Ini Kisah Lengkapnya
Baca: Fakta di Balik Gadis 20 Tahun yang Dituding Oplas hingga 50 Kali demi Mirip Angelina Jolie
Baca: Model Rupawan Nekat Berfoto dengan Buaya Liar demi Mendapatkan Potret Langka
Justru karena ukurannya lebih kecil, GBT ini lebih istimewa karena fase purnama bertepatan dengan saat Bulan menempati titik apogee-nya yang dikenal dengan istilah "Minimoon".
Bulan juga akan menampakan paras warna kebiruan, meskipun disebut blood moon atau bulan darah yang identik dengan kemerahan.
"Sapuan warna biru di paras Bulan akibat hamburan cahaya matahari oleh molekul-molekul Ozon," ujar astronom amatir, Marufin Sudibyo.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/gerhana-bulan-total_20180727_213759.jpg)