Gerhana Bulan
7 Cara Memotret Gerhana Bulan Total, Super Blood Moon 28 Juli dengan Kamera Handphone
Super blood moon pada 28 Juli 2018 akan menjadi fenomena alam yang dinanti oleh semua orang.
TRIBUN-MEDAN.com - Gerhana bulan total atau super blood moon pada 28 Juli 2018 akan menjadi fenomena alam yang dinanti oleh semua orang.
Fenomena gerhana bulan total atau super blood moon 28 juli 2018 nanti konon menjadi gerhana bulan terlama di abad ini.
Selain super Blood Moon, pada malam tersebut juga akan terjadi tiga fenomena astronomi lain, yakni Mini Moon, Oposisi Mars, serta hujan meteor Delta Asteroid.
Baca: Hotman Paris Peluk dan Goyang Bersama Siti Badriah, Tanyakan Apa Sudah Bawa Bikini?
Baca: 3 BUMN Buka Lowongan Kerja, Inilah Syarat dan Ketentuannya bagi Kamu yang Berminat
Baca: Menyasar Iis Dahlia yang Usir Peserta Audisi, Fatin Shidqia Lubis Lontar Pernyataan Menohok
Baca: Semakin Berani Tunjukkan Rasa Cintanya, Marion Jola Unggah Foto Memeluk Ayahnya
Baca: Fadli Zon Bereaksi Begini Seusai Meme Fahri Hamzah Dukung Jokowi Beredar di Jagat Maya
Baca: Charly Eks Vokalis ST 12 Maju Jadi Caleg, Nama Asli di Ijazah yang Beredar Jadi Sorotan
Dilansir Kompas.com, berikut adalah cara memotret gerhana Bulan dengan HP berbasis Android.
1. Matikan Flash
Prinsipnya sama seperti pada ponsel iPhone, di mana cahaya dari flash hanya akan menerangi objek di dekat Anda.
Oleh karena itu, matikan saat memotret gerhana.
Baca: Iis Dahlia Minta Izin Nyanyikan Lagu Dora, Peserta Audisi KDI 2018 yang Gagal Jadi Bintang
Baca: Kylian Mbappe, Sihir Permainan Apik Sejajar Pele Brasil yang Dijagokan Raih Ballon dOr
Baca: Sampah WhatsApp Penuh, Begini Nih Cara Mudah Membersihkannya tanpa Harus Menghapus File Penting
Baca: Pecat Suster yang Mengasuh Putra Bungsunya, Zaskia Adya Mecca Curhat Perlakuan Tak Jujur
Baca: Beli Baju ala Korean Idol Jauh-jauh ke Korea, Pria Ini Malah Mendapati Fakta Menggelikan
Baca: Putri Denada Berjuang Lawan Leukimia, Kenali 8 Gejala Kanker Mematikan yang Bisa Dipicu 2 Benda Ini
2. Gunakan Mode “manual”
Gunakan mode manual untuk mengatur ISO, kecepatan rana dan white balance atau temperatur warna.
Fotografer NASA Bill Ingall biasanya memilih temperatur netral “daylight” 5200, karena cahaya bulan adalah pantulan dari sinar Matahari.
Opsi white balance juga bisa dipilih dalam bentuk preset “daylight” di mode manual kamera ponsel.
Baca: Viral Tagar #HariPertamaSekolah di Twitter, Inilah 10 Kicauan Lucu Netizen
Baca: Ini Sosok Pria yang Ngaku-ngaku Anggota TNI AD dan Hina Presiden, Sudah Bermasalah Sejak 2013
Baca: Ronaldo Tak Menyesal Tinggalkan Real Madrid, Saya Pekerja Keras dan Ambisius
Baca: Djanur Dipecat Manajemen PSMS, Putrinya Nadia Desvianti Posting Pesan Ini pada Suporter
Baca: Via Vallen Bersama Pria Spesial saat Tonton Piala Dunia, He is My First Love
Baca: Ada Ubur-ubur di Gaun Pengantin Nadine Chandrawinata dan Jas Dimas Anggara, Inilah Maknanya
4. Atur Kecepatan Rana dan ISO di Angka Rendah
Agar foto yang dihasilkan berkualitas, atur ISO dan shutter speed di angka rendah.
Sebenarnya, pengaturan ini bisa menyebabkan gambar rawan buram karena begitu peka terhadap goyangan.
Oleh karena itu, foto harus diambil stabil, mmisalnya dengan meletakkan di tripod
5. Gunakan format RAW (DNG)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/fenomena-super-blue-blood-moon_20180131_182103.jpg)