Ujaran Kebencian
Begini Ekspresi Oknum Dosen USU yang Dinilai Sebarkan Hoax lalu Ditangkap Polisi
Saat ini dia tercatat sebagai tenaga pengajar yakni dosen Ilmu Perpustakaan di Universitas Suamtera Utara (USU).
TRIBUN-MEDAN.com - Himma Dewiyana Lubis bukan dari kalangan masyarakat bawah, dia termasuk kalangan berpendidikan tinggi. Pendidikan terakhirnya S2.
Saat ini dia tercatat sebagai tenaga pengajar yakni dosen Ilmu Perpustakaan di Universitas Suamtera Utara (USU).
Himma Dewiyana ditangkap oleh Direktorat Krimsus Subdit Cybercrime Polda Sumut di rumahnya Jalan Melinjo II Komp.
Johor Permai Medan Johor Kota Medan terkait dengan ujaran kebencian yang dipostingnya dalam akun media sosial.
Baca: BREAKING NEWS: Aman Abdurrahman Dituntut Hukuman Mati, Singa Jihad yang Lebih Kuat dari Baasyir
Baca: Ikut Melakukan Ibadah Puasa, DJ Katty Butterfly Ceritakan Perjuangan Kerasnya
Baca: Ustaz Abdul Somad Kisahkan Sosok Ipda Auzar yang Gugur Ditabrak Teroris
Baca: Dua Perempuan Beli 9 Botol Air Suci untuk Membuang Sial, Eh Malah Merugi Rp 15 Juta
Baca: Selfi Jawara Liga Dangdut Indonesia Tak Sungkan Jongkok dan Cuci Piring, Banjir Pujian Netizen
Baca: Risma Sontak Bangkit dan Bersujud di Hadapan Para Takmir Masjid lalu Meminta Maaf, Ada Apa?
Baca: Astaga, Mayat Perempuan Dikubur di Atas Kuburan Orang Lain, Rambut Panjang Berwarna Pirang
Himma menulis di dalam akun Facebooknya kalau kalau bom 3 gereja di Surabaya hanya pengalihan isu.
Dia meminta tetap fokus untuk tagar #2019GantiPresiden.
Namun siapa Himma Dewiyana?
Dalam situs researchgate.net, media online yang menerbitkan jurnal ilmiah di seluruh dunia merekam hasil penelitian Himma Deiyana.
Dia tampaknya mengerti betul kekuatan teknologi media sosial yang disebarluaskan melalui smartphone. Tercatat Himma pernah menerbitkan jurnal ilmiah di Journal of Physics Conference Series berjudul "Teknologi daring untuk memperluas jangkauan layanan perpustakaan umum".
Baca: Jaksa Penuntut Bacakan Ajaran Tauhid Aman Abdurrahman yang Menjanjikan Surga
Baca: Bukan Dita, Sosok Ini Membongkar Blak-blakan Dalang di Balik Pengeboman Dahsyat 3 Gereja
Baca: Tak Sangka, 3 Pasukan Elite TNI Diam-diam Sudah Turun Berantas Teroris, Lihat Sosok-sosoknya
Baca: Melihat Lokasi Latihan Fisik dan Silat para Teroris yang Menyerang Mapolda Riau
Baca: Ali Imron Napi Bom Bali Sibak Tabir Apa yang Membuat Teroris Senang, Bedakan JI dan JAD
Baca: Yuk Lihat 7 Suvenir dari Royal Wedding Pangeran Harry dan Meghan Markle, yang Terakhir Unik Banget
Dalam jurnal tersebut Himma menulis mayarakat informasi terutama pengguna perpustakaan mengharapkan cara yang lebih mudah dan cepat dalam mendapatkan informasi dan berbagi pengetahuan.
Perpustakaan juga menerapkan cara terbaik untuk memberikan layanan terbaik dan cara termudah untuk menyebarluaskan dan berbagi informasi dengan para penggunanya.
Salah satu teknologi yang memungkinkan perpustakaan lebih dekat dengan pengguna mereka adalah teknologi daring.
Layanan Dasar Perpustakaan Daring mengadopsi teknologi dan layanan baru untuk menyediakan dan meningkatkan aksesibilitas ke sumber daya perpustakaan.
Baca: Duh, Begini Kabar Terbaru nan Memprihatinkan Gatot Brajamusti, Eks Guru Spiritual Reza Artamevia
Baca: Bikin Kaget, Abu Bakar Baasyir Angkat Bicara soal Ledakan Bom Dahsyat 3 Gereja
Baca: Gadis Mantan Simpatisan ISIS Beber Kisah nan Kelam saat Bergabung, Mulanya Tergiur Akhirnya Pilu
Baca: Diberi Nasihat Perihal Permasalahan Rumah Tangganya, Dewi Perssik Meradang dan Balas Begini
Baca: Awalnya Dihujat karena Pacari Cewek Bule, Kini Pria Ini Bikin Kagum saat Identitas Aslinya Terungkap
Baca: Bikin Kaget, Mahasiswi Nekat Lepas Buka Celana dan Baju karena Dikritik Dosen saat Presentasi
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/himma-dewiyana-dosen-perpustakaan-usu_20180519_213850.jpg)