Pilpres

PKS dan PAN sama-sama Ngotot Ajukan Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres, Ini Bocoran Sandiaga

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno mengungkapkan, Partai Amanat Nasional (PAN) mengajukan sejumlah nama

Editor: Salomo Tarigan
Tribunnews
Prabowo Subianto dan Anis Matta 

TRIBUN-MEDAN.COM - Memanas, siapa yang bakal jadi pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2019 nanti? Sepertinya bakal terjadi perebutan alot antara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno mengungkapkan, Partai Amanat Nasional (PAN) mengajukan sejumlah nama untuk mendampingi Prabowo Subianto maju di Pilpres 2019.

Sandi menyebut nama Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan termasuk di daftar nama tersebut.

"Salah satunya Pak Zulkifli yang diajukan namanya. Dan Pak Zulkifli punya track record yang baik," ucap Sandi di kawasan Ciledug, Kamis (19/4/2018) malam.

Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, partainya tengah menimbang sejumlah nama sebagai cawapres Prabowo. Ia pun menyebut pengusungan nama tersebut membuka kemungkinan PAN bergabung dengan koalisi Gerindra.

"Ya, mudah-mudahan. Kita ingin menarik semua untuk bergabung dengan koalisi kami yang fokus untuk perbaikan pembangunan ke depan dengan titik fokus ke ekonomi," tuturnya.

Partai Gerindra secara formal sudah memberikan mandat kepada Ketua Umum Prabowo Subianto, untuk maju di Pilpres 2019 pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Hambalang, Bogor, Rabu (11/4/2018) lalu.

Baca: HASIL LIGA SPANYOL: Atletico Madrid Tumbang 0-3, Barcelona Siap Pesta Juara La Liga

Baca: Video Guru Tampar Keras-keras Siswa dalam Kelas Bikin Geram, Begini Kronologinya

Partai Gerindra telah berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera, yang sudah mengusuilkan sembilan nama untuk cawapres Prabowo. 

PKS Ngotot

Kabar kesepakatan antara Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terkuak lagi soal Pilpres. Seperti apa sebenarnya kesepakatan tersebut?

Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengakui partainya menyetujui calon wakil presiden (cawapres) pasangan Prabowo Subianto akan diambil dari kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), melalui sebuah surat.

Namun, Fadli mengaku belum melihat langsung surat tersebut.  

“Saya dengar memang ada, tapi saya belum lihat. Partai Gerindra tak masalah dengan adanya surat itu. Isinya kalau tidak salah adalah kesepakatan cawapres bagi kader yang diusung Gerindra, yaitu Pak Prabowo, adalah dari PKS atau yang di-endorse PKS,” ungkap Fadli di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (18/4/2018).

Sumber: Warta kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved