Maling di Kereta Api Ini Dipermalukan! Aksinya Terekam CCTV, Berikut 7 Tips Menghindari Kejahatan

TRIBUN-MEDAN.COM - Saat ini kejahatan bisa terjadi dimana saja, dan menyerang siapa saja.

Oleh karena itu, dibutuhkan suatu kewaspadaan dan kemampuan menjaga diri.

Kita tidak bisa lagi sekadar bisa berharap tidak akan terjadi sesuatu yang membahayakan, atau mempersenjatai diri dengan ilmu bela diri.

Bila memungkinkan, ubah sikap kita yang tanpa kita sadari membuat diri kita lengah.

Seperti yang terjadi 5 hari yang lalu, Pegawai BNI Rara Sitta Stefanie tewas setelah berjuang menyelamatkan tasnya yang terkena jambret di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.

Dari sekian banyak kejahatan tersebut, tidak ada salahnya kita belajar dari pengalaman yang sudah terjadi tersebut.

Baru-baru ini seorang netizen membagikan video di laman facebooknya aksi duo maling.

Disebutkan, maling itu beraksi di Kereta Api Purwojaya.

Alois Wisnuhardana memposting video dengan membubuhkan caption berikut.

"Selalu berhati-hatilah dalam perjalanan. Tempat menaruh tas paling aman adalah di kabin bagasi, bukan di dekat kaki."

"Teori kriminalitas dasar mengatakan, manusia cenderung ingin menjaga barang berharga ke sisi terdekat dari tubuhnya."

"Itulah cara para maling mengidentifikasi secara gampang, apakah tas itu berisi barang berharga atau tidak. Makin didekatkan ke badan, makin berhargalah isi tas."

Baca juga:

KENA BATUNYA! Gara-gara Tak Hiraukan Palang Perlintasan, Innova Penyok Ditabrak Kereta Api

 Kereta Api Melintas Saat Seorang Nenek di Perlintasan, Masyarakat Berteriak Minta Kereta Berhenti

 Viral Sepasang Siswa Berdinas Putih-putih Melakukan Ehm di KRL Commuter, hingga Dijadikan Kartun

Tak begitu lama kemudian, pelaku konon sudah ditangkap.

Hal itu menurut postingan akun @Rudy Widjanarka pada kolom komentar.

Hingga berita ini ditayangkan, belum ada konfirmasi dari pengunggah video, di mana lokasi sebenarnya dan kapan kejadiannya.

Berikut Tips Menghindari Kejahatan Jalanan

Seorang penulis buku Rape New York, Jana Leo mengisahkan bagaimana seorang pria ternyata sudah mengintai dirinya selama beberapa bulan sebelum akhirnya berhasil memasuki apartemen dan menyerangnya.

"Tamu asing (25 persen pemerkosa) mengambil keuntungan dari momen-momen yang rapuh, seperti pintu depan bangunan yang terbuka. Serangan cenderung akan terjadi di ruang-ruang transit seperti pintu masuk, anak tangga, elevator, basement, atap, lobi, koridor, dan gerbang. Perkosaan terjadi paling sering di tempat-tempat dimana keintiman tertentu mungkin terjadi," tulisnya, dilansir dari Kompas.com.

Leo lalu membeberkan tips bagaimana perempuan bisa menjaga diri, baik di rumah maupun di jalanan, untuk menghindari tindak kejahatan dalam bentuk apapun.