Gaya Hidup
Robot Seks Ini Dibikin untuk Dicintai, Namanya Harmony dan Bisa Komunikasi Dua Arah
Bila kita memberi perhatian besar, maka ia akan mengucapkan kata-kata seperti "Aku rindu" atau "Aku senang berbicara denganmu."
Barber mengatakan, ketika hal itu terjadi maka orang akan lebih menghargai dan berbahagia dengan hubungan yang nyata.
Meski demikian, pakar AI memperingati dampak dari kehadiran robot seks, antara lain generasi yang berhubungan seks pertama kali dengan robot. Belum lagi konsep seks yang tidak realistik juga akan tumbuh sumbur.
Pada pertengahan 2016, Dr.Noel Sharkey, mantan penasihat di PBB meminta pemerintah negara-negara melakukan tindakan untuk mencegah robot dibajak oleh industri seks.
Batasan
Walau kemajuan teknologi robot sulit dihentikan, sebenarnya dalam hal fungsinya untuk bercinta masih ada banyak pertanyaan yang harus diperjelas terkait kehadiran robot-robot itu.

Misalnya saja, apakah robot itu akan pasif atau dirancang untuk merayu manusia, serta apakah robot itu diprogram untuk memahami bahwa mereka adalah mesin dan bukan manusia.
Kate Devlin, pakar komputasi dari Goldsmith, Universitas London, mengatakan bahwa di masa depan mungkin robot seks akan didesain untuk mempelajari kesukaan pasangan seksnya sehingga bisa meningkatkan performanya.
Salah satu produk robot sejenis, Companion, saat ini mulai banyak dipakai untuk memberi stimulasi pada orang lanjut usia, terutama di Jepang.
Diciptakan dua tahun lalu, robot itu didesain memiliki kemampuan untuk membaca emosi dengan cara menganalisa ekspresi dan tekanan suara.
Karena kemampuannya itu beberapa jenis robot juga mulai dimanfaatkan untuk menjaga anak-anak.
Anggapan bahwa robot seks di masa depan akan menjadi hal yang biasa dipertanyakan oleh Sharkey.
"Robot seks mungkin akan bisa dipakai pada satu dekade lagi, tapi belum tentu akan dianggap sebagai hal yang normal," katanya.
Ia mengatakan, robot seks mungkin akan dianggap sebagai alat untuk melakukan masturbasi, walau tampilannya yang mirip manusia akan membangkitkan fantasi.
"Prostitusi sudah ada di bumi sejak ribuan tahun lalu tapi sampai saat ini tidak pernah dianggap sebagai hal yang normal dalam masyarakat, demikian juga kelak dengan robot seks," katanya.
Seperti halnya prostitusi, menurut Sharkey, robot seks juga cuma memberikan hubungan satu arah karena mereka tidak pernah membalas cinta secara tulus.
Padahal, manusia memiliki kebutuhan akan ikatan yang personal dan intim, hubungan timbal balik.
(Kompas.com/Lusia Kus Anna)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/robot-seks_20170411_072512.jpg)