Keracunan Makanan
Orangtua Siswa Panik saat Tahu Anaknya Keracunan
"Saya dihubungi pihak sekolah. Katanya anak saya ikut keracunan," ungkap Rina sembari memegang handphone-nya.
Laporan Wartawan Tribun Medan/ Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Rina (38), orangtua dari Elvira Khairani Putri (16), siswa kelas XII jurusan Teknik Komputer Jaringan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Binaan Provinsi Sumatera Utara mengaku panik saat mengetahui anak pertamanya itu keracunan makanan.
Rina mendapat kabar sekira pukul 02.00 WIB, Rabu (8/2/2017).
Baca: Katering SMK Binaan Terancam Sanksi Hukum selepas Banyak Siswa Keracunan usai Santap Malam
Baca: Belum Ada Kejelasan dari mana Sumber Biaya Perawatan Siswa yang Keracunan
Baca: Sidang Kasus Guru Tewas Dikeroyok, Bagaimana Mau Bijaksana Hakimnya Tidur dari Awal Sidang
"Saya sempat kaget lah om, namanya anak kan. Siapa yang gak terkejut dapat kabar anaknya keracunan," kata Rina di ruang perawatan, Kamis (9/2/2017).
Rina menyebut, setelah mendapat kabar itu, pagi harinya ia bergegas dari rumahnya di Tebingtinggi ke Medan. Sesampainya di Medan, ia melihat sang anak sudah dalam keadaan lemas.
"Saya dihubungi pihak sekolah. Katanya anak saya ikut keracunan," ungkap Rina sembari memegang handphone-nya.
Sementara itu, sejumlah guru yang ada di rumah sakit tetap bungkam. Mereka beralasan, urusan keracunan bukan urusan guru sekolah.
"Kalau catering itu enggak urusan guru. Kami datang ke sini hanya mendampingi siswa kami," kata dia orang guru yang duduk di depan ruang perawatan mengenakan batik putih.
(ray/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/smk-binaan-pemprov-sumut-keracunan_20170209_104037.jpg)