Pesawat Jatuh

Pesan Terakhir AKP Munir Pada Istrinya Sebelum Pesawatnya Jatuh

"Dia berangkat sehabis salat subuh. 06.00, pesawatnya berangkat," kata Sessi

Facebook/Munir Miharja
Akun Komisaris Polisi Abdul Munir Miharja 

TRIBUN-MEDAN.COM, TANGERANG - Sebuah tenda besar berdiri tegak di kediaman pribadi Akun Komisaris Polisi Abdul Munir Miharja, awak pesawat M28 Skytruck yang jatuh di perairan Lingga sebelah selatan Provinsi Kepulauan Riau, Sabtu (3/12/2016) siang.

Berikut kursi yang berjejer di depan halaman, sejumlah keluarga berkumpul menyambut sejumlah orang yang datang bergantian di rumah yang berada di Kompleks Perumahan Villa Dago, Pamulang, Tangerang Selatan.

Sessi Aryanti, Istri AKP Munir terlihat duduk di ruang tamu rumah. Sessi memantau perkembangan kabar sang suami melalui layar televisi.

Sesekali, ibu dua anak ini menutup mulut dan menunduk menanti kabar terkini evakuasi pesawat M28 yang membawa suami terbang dari Jakarta menuju Batam.

Saat ditemui Tribun, Sessi pun berbagi kenangan bersama Munir. Saat itu, pertemuan terakhirnya dengan Munir terjadi ketika hendak berangkat menuju Pangkalan Terbang Pondok Cabe, Tangerang Selatan pada Sabtu (3/12).

"Dia berangkat sehabis salat subuh. 06.00, pesawatnya berangkat," kata Sessi di rumahnya, Minggu (4/12).

Setelah hampir satu setengah jam dari keberangkatan Munir, Sessi coba menanyakan kabar WhatsApp Messenger.

"Pada pukul 07.30 WIB, saya tanya sudah sampai mana, masih pending. Baru ada balasan 08.30 WIB, dia bilang masih transit di Babel (Bangka Belitung)," katanya.

Ibu dua anak itu kembali bertanya perihal keadaan pesawat. Satu balasan pun masuk dalam WA Sessi.

"Hanya dibalas dengan tanda jempol, itu pesan terakhirnya," urainya.

Perasaan Sessi mulai kalut setelah mendapat informasi dari grup obrolan WA.

Disebutkan, pesawat yang ditumpangi Munir telah hilang kontak dari radar.

Ia lalu buru-buru menelpon seluler Munir dan mengirim pesan WA. Namun, berkali-kali dihubungi, tidak respon balasan dari suami.

"Saya sudah mulai lemas saat itu. Tidak tahu harus cari kabar ke mana," tutur Sessi.

Rasa gundahnya mulai agak mereda ketika keluarga besar datang. Teman satu institusi Munir di Kepolisian juga datang untuk menenangkan dan memberi kabar perihal upaya pencarian.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved