Pilkada Medan
Newsvideo: TPS di Helvetia Tengah Sepi
"Mungkin saja itu karena antuasiasme masyarakat tahun ini agak kurang," ujarnya.
Laporan Wartawan Tribun Medan / Nikson Sihombing
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Antusiasme masyarakat kota Medan berkurang di pemilu kepala daerah (Pilkada) untuk memilih walikota dan wakil walikota Medan. Pasalnya dari pengamatan tribun-medan.com hampir di berbagai Tempat Pemungutan Suara (TPS) jumlah orang wang mencoblos tidak lebih dari 50 persen.
Misalnya saja di TPS 1 kelurahan Helvetya Tengah. Jumlah daftar suara yang ikut mencoblos hanya 20 persen saja.
Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS I, Kelurahan Helvetya Tengah, Kaston Sijabat. Ia mengatakan tingkat antusiame warga sangat kurang untuk memilih. Oleh karena itu banyak surat suara yang tidak terpakai.
"Yang hadir hanya 20 persen dan yang tidak hadir hampir mencapai 80 persen. Tidak tahu alasannya kenapa. Tapi mungkin saja itu karena antuasiasme masyarakat tahun ini agak kurang," ujarnya.
Perbandingan tersebut dilihat dari daftar jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT). Jumlah pemilih yang hadir dan menggunakan hak suaranya sebanyak 106 orang.
Sedangkan yang tidak menggunakan hak suara sebanyak 793. Lalu surat suara tidak sah sebanyak 2 surat suara.
Ia mengatakan pemenang suara terbanyak di TPS tersebut dimenangkan oleh pasangan calon walikota nomor dua, Ramadhan Pohan dan Edi Kusuma. Skornya hanya beda sikit yaitu beda enam suara.
"Untuk nomor urut satu (Benar) dipilih oleh 49 suara. Nomor urut dua (Redi) 55 surat suara ," katanya.
Pria berkacamata ini juga mengatakan dalam pemilihan tersebut tidak ada masalah. Karena semua warga sudah tahu tata cara pencoblosan calon walikota di pilkada tahun ini. (cr6/tribun-medan.com)