Citizen Reporter

Hati-Hati Kucurkan Kredit Ke Pabrik Karet

Akhir-akhir ini, ada sekitar tiga perusahaan pabrik karet di Sumatera Utara mengajukan kredit ke Bank Mandiri.

zoom-inlihat foto Hati-Hati Kucurkan Kredit Ke Pabrik Karet
TRIBUN MEDAN / IST
TOHAP P SIMAMORA
TRIBUN-MEDAN.com - Akhir-akhir ini, ada sekitar tiga perusahaan pabrik karet di Sumatera Utara mengajukan kredit ke Bank Mandiri. Jumlah nilai kredit yang dimohonkan pun tidak tanggung-tanggung, dan alasan yang diajukan pemohon adalah untuk mengembangkan perusahaan pabrik karetnya.
Sebelum memasuki tahap pencairan kredit, Tim Verifikasi dari Bank Mandiri pun turun meninjau lokasi/keberadaan pabrik karet yang menjadi agunan.

Anehnya, menurut keterangan karyawan perusahaan yang ditinjau Tim Verifikasi dari Bank Mandiri, mereka diminta menimbun bahan baku Bokar hingga lima meter di depan gudang sedangkan di bagian dalam sama sekali kosong.

"Dengan ditimbun seperti itu, seolah-olah bahan baku pabrik banyak tersedia, padahal pabrik sudah beberapa bulan terakhir ini tidak lagi beroperasi seperti biasa karena ketiadaan bahan baku," sebut seorang karyawan kepada penulis.
Ketika mendapat informasi perusahaan akan dapat kucuran kredit dari Bank Mandiri, sebutnya, kami jadi heran karena selama ini perusahaan cukup besar meraup keuntungan. Sementara keuntungan perusahaan hanya sedikit untuk pengembangan perusahaan.

Karyawan itu pun mengingatkan agar pihak managemen Bank Mandiri lebih berhati-hati mengucurkan kredit ke perusahaan karet tersebut. Sebab ada dugaan, permohonan kredit yang diajukan bukan untuk pengembangan perusahaan/pabrik karet tetapi dipergunakan untuk keperluan lain yang tidak produktif.

Apabila kreditnya macet dan pabrik karet yang jadi agunan, nilainya akan anjlok karena pabrik sudah tidak produktif lagi.(*)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved