Meriahnya Natal di Formosa

TRIBUN-MEDAN.com - HARI Natal masih dua minggu ke depan. Namun, sejak akhir November lalu, susana Taipei sudah dibalut nuansa Natal. Taipei, ibu kota Taiwan, khususnya di daerah Taipei 101 merupakan daerah yang setiap tahun tidak pernah sepi dari pernak pernik Natal.

Taipei merupakan tempat yang paling banyak dipenuhi masyarakat luar negeri. Mulai dari masyarakat Asia, termasuk Indonesia, Afrika, Eropa, Australia dan Amerika.

Semua terkumpul dengan berbagai keperluannya, pekerjaan, pendidikan, liburan ataupun menemani keluarga yang berada di sini. Sebagai ibu kota, pemerintah setempat, penduduk lokal serta para pengusaha setempat berusaha menghiasi seisi kota menjadi bernuansa natal.

Beberapa pohon natal terlihat berdiri kokoh di jalanan sekitar Taipei 101 yang berjarak beberapa ratus meter dari MRT Taipei City Hall. Pohon yang menjadi simbol kebahagian di hari kelahiran Yesus Kristus tersebut didekorasi dengan warna merah, putih dan orange.

Selain pohon natal, pohon-pohon lain juga dihiasi dengan lampu warna warni. Di samping itu, terdapat beberapa stan buatan seperti stand roti, penelitian, toko boneka dan lain sebagai tempat foto bagi masyarakat yang berkunjung ke sana.

Oleh sebab itu, tidak heran sepanjang jalan selalu dipenuhi masyarakat meski pun bukan akhir pekan. Karena Sabtu Minggu, biasanya masyarakat dari luar kota berkunjung ke Taipei untuk merekam suasana Natal.

Jika beruntung, pengunjung akan dapat melihat Santa Klaus yang diburu sebagai objek foto. Lagu-lagu Natal terus diputar membuat suasana semakin lengkap dan terasa.

Meskipun sedang berada di luar negeri, masyarakat Indonesia juga tetap dapat merasakan hangatnya nuansa Natal. Jauh dari keluarga, bukan berarti tidak ada perayaan Natal.

Kantor Dagang Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei sebagai perwakilan resmi Pemerintah Indonesia di Taiwan, mengadakan mengadakan Natal Akbar 2011 bertajuk 'Indahnya Kasih Allah di Formosa', di gedung Center for Woman of Taoyuan, Minggu (4/12)

Perayaan Natal ini dihadiri Kepala KDEI Harmen Sembiring beserta istri, staf dari KDEI serta perwakilan dari gereja-gereja Indonesia di Taiwan.(*) Selengkapnya baca edisi cetak halaman 1 hari ini