Toba Terkini

 Jalanan Rusak Perbatasan Labura - Toba, Bobby: Goyang-goyang, Sangkut-sangkut

Gubsu Bobby Nasution , Bobby Nasution sidak jalan rusak di Desa Cinta Damai, Kecamatan Nassau, Kabupaten Toba.

Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Tria Rizki

 Jalanan Rusak Perbatasan Labura - Toba, Bobby: Goyang-goyang, Sangkut-sangkut

 

TRIBUN-MEDAN.com, BALIGE - Setibanya di Desa Cinta Damai, Kecamatan Nassau, Kabupaten Toba pada Kamis (25/9/2025) pukul 17.15 WIB, Gubsu Bobby Nasution mengakui jalanan perbatasan membutuhkan perbaikan segera.

Setibanya di desa tersebut, terlihat mobil riombongan gubsu berlumpur. Ia juga didampingi sejumlah kepala dinas. Setelah meninjau layanan kesehatan, ia menjelaskan soal rencana pembangunan infrastruktur jalan perbatasan antara Labura dan Toba.

Ia berharap pembangunan dapat berlangsung pada Januari 2026. Pasalnya, pembangunan tersebut sudah dibicarakan pada P-APBD tahun ini.

"Ya, goyang-goyang. Sangkut, sangkut. Soal dana akan dihitung oleh dinas terkait. Kalau ditanya kapan, mudah-mudahan bisa kita kerjakan tahun depan," tutur Bobby Nasution, Kamis (25/9/2025)

"Perencanaannya sudah dimasukkan tahun ini," sambungnya.

Pembangunan infrastruktur jalan kedua kabupaten ini akan bersamaan. Ia juga menyoal kesulitan para petani mengangkut hasil pertanian dari Toba ke Labura. Para petani akan menghabiskan waktu hampir dua hari mengangkut hasl tani sawit menuju Kabupaten Labura.

"Fisiknya moga dapat dibangun tahun ini yang dari Toba dan juga yang dari Labura. Tapi yang pasti hasil pembicaraan kita dengan Pak Bupati dan masyarakat yang kita lalui tadi berharap pembangunan ini dapat mempercepat pengangkutan hasil pertanian," tuturnya.

Karena biaya perjalanan pengangkutan bertambah, harga sawit per kilogram menjadi turun sekitar Rp 700. Hal ini membuat para petani tak mendapatkan untung yang semestinya.

"Dengan kondisi jalan rusak itu, masyarakat di sini harus mutar lagi. Harganya menjadi turun. Kalau ini dibangun, harga bisa naik sekitar Rp 700. Tentu ini bisa meningkatkan ekonnomi masyarakat sekitar," terangnya.

Selain sektor pertanian, ia jugaberharap sektor pariwisata meningkat dengan akses jalan yang sudah terbangun.

"Selain sektor pertanian, sektor wisata kita harapkan bisa berkembang," sambungnya.

Diperkirakan, jalan yang akan diperbaiki  untuk dua kabupaten ini sepanjang 35 kilometer.

"Panjanga jalan yang harus diperbaiki ada sepanjang 35 kilometer. Seharusnya lebih awal dikerjakan. Sekitar dua hingga tiga bulan bisa selesai. Moga dapat dilakukan di awal tahun," terangnya.

"Kalau bisa bulan Januari 2026, lebih bagus,"  pungkasnya.

(cr3/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved