Suami Murka, Tembak Mati Rekan Satu Pabrik karena Ketahuan Selingkuh dengan Istrinya

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang pria yang bekerja sebagai tukang servis menembak mati asisten kepala bagian produksi dengan sembilan peluru, diduga karena dendam pribadi.

Pelaku disebut marah setelah mengetahui korban menjalin hubungan gelap dengan istrinya meski sudah berulang kali diperingatkan.

Dikutip dari Sanook.com Jumat (24/10/2025), insiden itu terjadi pada Sabtu malam, 10 September 2022, sekitar pukul 21.30 waktu setempat.

Baca juga: Viral Pengantin Wanita Nyaris Tewas Dicekik Bibi Mempelai Pria demi Merebut Amplop Pernikahan

Polisi Nong Yai menerima laporan adanya suara tembakan di sebuah pabrik karet blok di kawasan Khlong Phlu.

Tim penyidik, yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Prasat Amornpanphong, bersama Kepala Kepolisian Nong Yai dan petugas penyelamat dari Sawang Silatham Foundation, segera mendatangi lokasi kejadian.

Saat tiba di tempat kejadian perkara, petugas menemukan jasad seorang pria bernama Pitak (45), yang diketahui bekerja sebagai asisten kepala bagian produksi.

Baca juga: Dituntut Tambahan Uang oleh Keluarga Calon Istri, Pengantin Pria Putus Asa dan Pilih Akhiri Hidupnya

Korban ditemukan dalam posisi miring ke kanan di lantai pabrik, dengan luka tembak di kepala dan tubuh. Dari hasil pemeriksaan awal, terdapat sembilan luka tembak yang berasal dari pistol kaliber 9 mm.

Di sekitar tubuh korban ditemukan sembilan selongsong peluru, menandakan bahwa pelaku menembak tanpa ragu sedikit pun.

Menurut keterangan saksi utama, yang tak lain adalah anak korban berusia 18 tahun, peristiwa itu terjadi begitu cepat.

Baca juga: Pria Nikahi Sekretarisnya, Langsung Cerai setelah Lihat Wajah Asli Tanpa Riasan di Malam Pertama

Saat sang ayah sedang berdiri memeriksa pekerjaan para pekerja, tiba-tiba seorang teknisi servis mendekat dan langsung mengacungkan pistol ke arah korban.

Pelaku menembak dua kali hingga korban roboh, lalu berjalan mendekat dan menembak lagi beberapa kali ke arah tubuh yang sudah tak berdaya.

“Saya ingin menolong ayah, tapi tidak berani karena takut dia juga akan menembak saya,” ujar anak korban dengan suara bergetar.

Baca juga: Gagal Berhubungan Intim di Malam Pertama, Istri Tuntut Ganti Rugi Rp 20 Juta ke Suaminya

Saksi lain di lokasi mengatakan mendengar suara rentetan tembakan dan melihat korban jatuh bersimbah darah.

“Saya tidak berani mendekat, hanya bisa bersembunyi,” katanya. Setelah itu, pelaku terlihat melarikan diri melalui pintu belakang pabrik.

Tak lama setelah kejadian, tim polisi yang dipimpin oleh Kapten Na Sirisaeng, kepala unit investigasi, melakukan pencarian dan berhasil menangkap pelaku bernama Somchart (45), yang juga bekerja sebagai teknisi perawatan di pabrik tersebut.

Baca juga: Wanita Kirim Ratusan Pesan Keji dan Video Intim dengan Pria Lain, Berharap Eks Kekasih Akhiri Hidup

Ia ditangkap di kamar kos milik Nona A (nama samaran), istrinya sendiri, yang tak jauh dari lokasi kejadian.

Saat ditemukan, Somchart tengah duduk menangis sambil menunggu untuk menyerahkan diri kepada polisi.

Di sampingnya ditemukan pistol kaliber 9 mm yang digunakan untuk melakukan aksi brutal itu. 

Magazennya kosong, tanpa satu pun peluru tersisa.

Dalam pemeriksaan awal, Somchart mengakui perbuatannya.

Baca juga: Istri Gigit Alat Vital Suami karena Panik Kepergok Berhubungan Intim dengan Pria Lain

Dengan wajah murung, ia mengaku telah lama mencurigai bahwa istrinya berselingkuh dengan korban.

Kecurigaan itu semakin kuat karena istrinya dan korban bekerja di divisi yang sama dan sering terlihat berinteraksi di luar jam kerja.

“Saya sudah beberapa kali memperingatkan dia (korban) agar menjauh dari istri saya, tapi dia tidak mau berhenti,” ujar Somchart kepada penyidik.

Akhirnya, rasa sakit hati dan cemburu mendorong Somchart menyiapkan pistol dan menembak korban di tempat kerja pada malam naas tersebut.

Baca juga: Pergoki Istri Berhubungan Intim dengan Mantan Pacar, Suami Emosi dan Tikam Selingkuhan

Polisi pun menetapkan Somchart sebagai tersangka dengan tuduhan pembunuhan berencana, menembak senjata api di tempat umum, serta membawa dan memiliki senjata api dan amunisi tanpa izin.

Polisi menyatakan kasus ini akan diproses sesuai hukum yang berlaku.

Sementara itu, jasad korban telah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi sebelum diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Baca juga: Pengantin Pria Beri Mahar Miliaran, Sikap Mempelai Wanita di Pernikahan Jadi Sorotan

Kasus ini mengguncang masyarakat setempat dan menjadi perbincangan hangat di media sosial Thailand.

Banyak warganet menilai tindakan Somchart sebagai bentuk amarah buta yang seharusnya bisa dihindari.

“Cemburu boleh, tapi membunuh bukan jalan keluar,” tulis salah satu komentar di forum berita lokal.

(cr31/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan