Sekda Toba Jenguk 41 Siswa SMPN 1 Laguboti Diduga Keracunan Program MBG di RS HKBP Balige

Sekda Toba Jenguk 41 Siswa SMPN 1 Laguboti Diduga Keracunan Program MBG di RS HKBP Balige

Editor: Aisyah Sumardi
TRIBUNMEDAN/HO
Sekda Toba Jenguk 41 Siswa SMPN 1 Laguboti Diduga Keracunan Program MBG di RS HKBP Balige 

TRIBUN-MEDAN.com, TOBA - Menyikapi laporan adanya kejadian diduga keracunan siswa, Bupati Toba melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Toba, Augus Sitorus, menjenguk para siswa SMP Negeri 1 Laguboti yang mengalami gejala setelah mengikuti Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kunjungan dilakukan pada Rabu sore (15/10/2025) di Rumah Sakit HKBP Balige.

VBC
Sekda Toba Jenguk 41 Siswa SMPN 1 Laguboti Diduga Keracunan Program MBG di RS HKBP Balige

Setibanya di RS HKBP Balige, Sekda didampingi Sekretaris Dinas Kesehatan, Siti Nuraya Sirait, Kabag Prokopim, serta pihak sekolah. Rombongan langsung menuju ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk memastikan kondisi para siswa yang tengah mendapatkan penanganan medis. Sekda Toba turut berkomunikasi dengan pihak keluarga siswa serta tenaga kesehatan untuk memastikan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Toba. 

VFVFV
Sekda Toba Jenguk 41 Siswa SMPN 1 Laguboti Diduga Keracunan Program MBG di RS HKBP Balige

Berdasarkan data hingga Rabu (15/10) pukul 18.00 WIB, tercatat 41 siswa mengalami gejala diduga keracunan, dengan rincian 23 siswa dirawat di RS HKBP Balige dan 18 siswa di RSUD Porsea. Para siswa dilaporkan mengalami sakit perut, mual, dan muntah setelah mengonsumsi makanan yang disediakan oleh Dapur Pardomuan dalam Program MBG.

VFFV
Sekda Toba Jenguk 41 Siswa SMPN 1 Laguboti Diduga Keracunan Program MBG di RS HKBP Balige

Sekda memastikan seluruh siswa dalam kondisi stabil dan terus dalam pemantauan tenaga medis. “Kami sangat prihatin atas kejadian ini. Pemerintah Kabupaten Toba memastikan seluruh siswa mendapat perawatan terbaik. Ke-41 siswa kini sedang dalam penanganan dan observasi medis,” ujar Augus Sitorus.

Terkait penyebab kejadian, Sekda menyampaikan bahwa saat ini Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tengah melakukan pemeriksaan laboratorium terhadap sampel makanan guna memastikan sumber penyebab insiden.

Sebagai langkah tindak lanjut, Sekda menegaskan bahwa Pemkab Toba, selaku bagian dari Satgas Program MBG, akan segera menggelar pertemuan evaluasi menyeluruh.

“Pemkab Toba akan mengevaluasi pelaksanaan program, termasuk pengetatan Standar Operasional Prosedur (SOP). Time schedule, proses distribusi, serta kualitas makanan harus betul-betul diawasi agar kejadian serupa tidak terulang,” tegasnya.

Lebih lanjut dikatakannya, bahwa Pemerintah Kabupaten Toba berkomitmen penuh untuk menjamin keamanan dan mutu setiap program pemerintah, khususnya yang berhubungan langsung dengan kesehatan dan keselamatan peserta didik.(*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved