Timnas
FIFA yang Sanksi Malaysia, Johor Darul Ta'zim Justru Blokir Akses Pengunjung Indonesia
Diduga hal itu dilakukan berhubungan dengan sanksi FIFA terhadap tujuh pemain naturalisasi Malaysia yang jengkel dengan Indonesia.
TRIBUN-MEDAN.com - Setelah FIFA memberi sanksi terhadap Malaysia, kini Johor Darul Ta'zim memblokir akses kunjungan dari Indonesia di laman resminya.
Diduga hal itu dilakukan berhubungan dengan sanksi FIFA terhadap tujuh pemain naturalisasi Malaysia yang jengkel dengan Indonesia.
Johor Darul Ta'zim terus menjadi sorotan dalam kasus naturalisasi ilegal di tubuh timnas Malaysia.
Tiga di antara pemain tersebut bermain di JDT, yaitu Hector Hevel, Joao Figueiredo, dan Jon Irazabal.
FAM dan ketujuh pemain mendapatkan denda, dan tujuh pemain itu juga dilarang tampil 12 bulan di semua kompetisi.
Baca juga: PREDIKSI Skor Inter Milan Vs Slavia Praha Liga Champions, Punya Modal Bagus, Inter Dijagokan Menang
Pemilik klub, Tunku Ismail Ibni Sultan Ibrahim, bersuara keras di media sosial setelah sanksi FIFA dijatuhkan.
Sosok yang akrab disapa Tunku Mahkota Johor (TMJ) itu secara kontroversial menuding Indonesia sebagai dalang sanksi FIFA.
Ia menuliskan "Siapa yang ada di New York?", yang merujuk pertemuan antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden FIFA Gianni Infantino.
Unggahan lain memperlihatkan TMJ mengunggah potret Infantino bersama ketum PSSI Erick Thohir!.
Baca juga: JADWAL PSMS Medan di Oktober Menguntungkan, 4 Kali Main di Kandang, Kans Puncaki Klasemen Grup 1
Per Selasa (30/9/2025) sore, kejengkelan TMJ terhadap Indonesia memasuki babak baru, jika melihat laman resmi klub.
Laman resmi johorsoutherntigers.my tak bisa diakses oleh IP Adress dengan alamat Indonesia.
"Negara ini diblokir, akses menuju halaman ini dilarang," demikian keterangan di laman tersebut, dilansir BolaSport.com yang berusaha membuka situs resmi JDT tersebut saat menggunakan VPN luar negeri.
Untuk diketahui, bos JDT Tunku Ismail alias TMJ merupakan putra dari Sultan Malaysia yang sedang berkuasa sebagai kepala negara, Sultan Ibrahim.
Segala tindak-tanduk yang menyenggol Indonesia bisa menjadi masalah diplomatik antara PM Anwar Ibrahim dengan Presiden Prabowo Subianto.
Baca juga: DOKTER Tifa Klaim Punya Obat Manjur untuk Sembuhkan Penyakit Jokowi, Termasuk Taubat Nasuha
Padahal, pihak JDT baru saja merilis pernyataan resmi yang menyayangkan problem FAM dalam mengurus naturalisasi.
"JDT kecewa bahwa kesalahan teknis dalam proses penyetoran dokumen oleh FAM telah menimbulkan hukuman bagi tiga pemain Malaysia yang bermain untuk JDT," demikian rilis CEO Luis Garcia.
"Kami berharap masalah ini bisa diselesaikan segera mungkin dan para pemain bisa mewakili JDT secepatnya."
Curigai Pertemuan Prabowo dengan Infantino
Pejabat negeri jira menaruh kecurigaan pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden FIFA Gianni Infantino sebelum sanksi dijatuhkan untuk Malaysia.
Sepak bola Malaysia sedang dihantam badai besar berupa sanksi FIFA untuk tujuh pemain naturalisasi.
FIFA menjatuhkan sanksi pada Jumat (26/9/2025) setelah Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) terbukti memalsukan dokumen naturalisasi.
Tujuh pemain yaitu Gabriel Palmero, Facundo Garces, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, Joao Figueiredo, Jon Irazabal, dan Hector Hevel disanksi selama 12 bulan.
Sanksi lebih lanjut bisa menimpa timnas Malaysia yang sedang berlaga di Kualifikasi Piala Asia 2027.
Merespons sanksi tersebut, bos Johor Darul Ta'zim Tunku Ismail Ibni Ibrahim justru tantrum menuding pihak luar sebagai biang kerok.
Tak tanggung-tanggung, sosok yang dijuluki TMJ (Tunku Mahkota Johor) itu menuduh dalangnya ada di sepak bola Indonesia.
"FIFA sebelumnya sudah setuju (naturalisasi) tetapi keputusan berganti sekarang," tulis TMJ di akun X pribadinya.
"Siapa yang ada di New York?" tanya TMJ sembari menyebut pertemuan lokasi antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden FIFA Gianni Infantino.
Dalam unggahan berikutnya, Pangeran Kesultanan Johor tersebut mengunggah empat gambar, salah satunya berupa Erick Thohir dan Gianni Infantino!
Publik awam pun bisa memahami bahwa TMJ sedang kalut sehingga memberi tuduhan serius pada menteri dan presiden Indonesia.
Untuk diketahui, Presiden Prabowo memang bertemu Gianni Infantino pada Kamis (25/9/2025) atau sehari sebelum sanksi FIFA untuk Malaysia.
Namun pertemuan tersebut, dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, membahas perkembangan pesat sepak bola Indonesia.
FIFA juga berkehendak untuk memperkuat komitmen kerja sama antara organisasi sepak bola dunia tersebut dengan pemerintah Indonesia.
“Saya merasa terhormat dan sangat senang dapat bertemu dengan Presiden Indonesia," ujar Infantino setelah pertemuan.
"Beliau adalah sahabat besar sepak bola, seorang pemimpin yang memegang teguh kata-katanya. Dan apa yang telah dan sedang beliau lakukan untuk sepak bola di negara sepak bola yang hebat seperti Indonesia sungguh unik,” ujarnya.
“Di dunia, negara inilah yang telah membuat kemajuan terbesar dalam waktu sesingkat itu."
Infantino merujuk pada pencapaian pesat timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang menembus putaran empat zona Asia.
"Terima kasih kepada rakyat, terima kasih kepada Presiden, terima kasih atas investasinya, terima kasih atas semangat setiap orang Indonesia,” ujar Infantino lagi.
“Kami berharap dapat melanjutkan kolaborasi yang fantastis ini untuk Indonesia, untuk seluruh ASEAN, untuk Asia, dan untuk seluruh dunia. Kita bersatu. Ini juga merupakan diskusi kami dengan Presiden. Kita ingin menyatukan dunia dan Indonesia memainkan peran penting dalam hal itu,” katanya.
Melihat pernyataan lengkap, rasanya mustahil bahasan sanksi untuk Malaysia masuk dalam perbincangan Prabowo dan Infantino.
(tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Bolasport.com
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
JDT Blokir Akses Pengunjung Indonesia
Malaysia Kesal dengan Indonesia
Malaysia
FIFA Hukum Berat Malaysia
| 7 Pemain Bodong Timnas Malaysia Minta Ganti Rugi, Gandeng Pengacara Luar Negeri Menuntut FAM |
|
|---|
| RANKING FIFA Terbaru di Negara ASEAN, Thailand dan Malaysia Meroket, Indonesia Menurun |
|
|---|
| FAM Tetap Tak Terima Putusan FIFA, Masih Ngotot soal Legalitas 7 Pemain Naturalisasi Malaysia |
|
|---|
| TERNYATA FAM Memang Menipu, FIFA Bongkar Kelahiran 7 Pemain Naturalisasi Malaysia |
|
|---|
| Malaysia Disanksi FIFA, Pertemuan Presiden Prabowo dengan Gianni Infantino Dicurigai |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Erick-thohir-dan-tunku-Ismail-idris.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.