Gubernur Sumut Bobby Nasution Kecewa PSMS Kalah di Kandang, Apresiasi Penggunaan VAR

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution hadir secara langsung menyaksikan pertandingan PSMS Medan di Pegadaian Championship musim 2025/2026. 

Ini jadi kali pertama Bobby menyaksikan laga PSMS Medan di kompetisi resmi. 

Namun, PSMS Medan harus kehilangan poin pada laga perdana Pegadaian Championship musim 2025/2026. Bermain di hadapan publik pendukungnya sendiri, Ayam Kinantan-julukan PSMS Medan tinduk atas tamunya Persekat Tegal 0-1.

Sebenarnya pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Utama Sumatra Utara, Jumat (12/9/2025), tim PSMS Medan tampil dominan. 

Sejak babak pertama mereka bisa menguasai jalannya pertandingan. Bahkan banyak peluang mereka ciptakan, namun tak satupun berbuah gol. Bahkan di babak kedua dominasi Ayam Kinantan kian meningkat. 

Felipe Cadenazzi dan kawan-kawan bisa mengurung dan memporak-porandakan lini pertahanan Persekat Tegal. Namun, 3 peluang emas yang tercipta belum bisa memecahkan kebuntuan. 

Namun sebaliknya, Persekat Tegal yang hany mendapatkan sebuah peluang di menit akhir pertandingan, sukses mengoyak jala gawang Fakhrurrazi Quba. 

Kesalahan yang dilakukan Quba dengan meninggalkan sarangnya untuk mengejar bola liar disisi kanan lapangan jadi malapetaka bagi PSMS Medan. Kalah adu lari dengan Mandosir, membuat Persekat mendapat angin segar. Sepakan kaki kanan Mandosir yang terbilang tidak bagus masuk kedalam gawang PSMS Medan. 

Gol ini pun mengubur mimpi PSMS Medan mengamankan poin pertama di kompetisi musim ini. 

Hasil ini pun membuat Bobby cukup kecewa,meskipun dirinya tetap menerima kekalahan ini. Karena menurutnya, pertandingan berjalan sportif, apalagi dengan adanya dukungan VAR. 

"Terima kasih kepada Ketua PSSI ini pembukaan Liga 2 dimulai dari Sumatera Utara, walaupun PSMS harus kalah di menit-menit akhir, secara hati kecewa," ungkapnya. 

Bobby pun mengapresiasi penggunaan VAR ini. Menurutnya, pertandingan bisa berjalan baik, sehingga para suporter pun tidak dapat berkomentar banyak, dan harus menerima semua keputusan yang diberikan 

"Penonton bisa menerima (kekalahan), karena tadi ada teknologi VAR dan bisa menyaksikan sama-sama kalau gol itu pantas," pungkasnya. 

(cr29/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel