Liga Italia 2025

Beban Berat Massimiliano Allegri, Target AC Milan Lolos Liga Champions, Kondisi Tim Meragukan

Beban berat ada di pundak pelatih AC Milan Massimiliano Allegri. Musim ini, I Rossoneri Ditarget lolos ke Liga Champions.

Editor: Salomo Tarigan
(X/MilanPress_it)
MASSIMILIANO ALLEGRI - Pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri. Rossoneri kalah dari tim promosi Cremonese pada pekan pertama Liga Italia 2025-2026. 

TRIBUN-MEDAN.com - Beban berat ada di pundak pelatih AC Milan Massimiliano Allegri.

Sementara I Rossoneri ditarget lolos ke Liga Champions.

Kondisi tim AC Milan pun masih sorotan. Komposisi di lini pertahanan dan line depan belum memadai.

 

Baca juga: Catatan Pertemuan Timnas U-23 Indonesia vs Laos, Duel Kualifikasi Piala Asia U-23 Malam Ini

Bursa transfer musim panas sudah ditutup dan Milan telah menyelesaikan semua pergerakannya pada Senin (1/9/2025).

Sayangnya, aktivitas I Rossoneri tidak cukup bagus karena meninggalkan banyak lubang di dalam skuad yang belum terisi.

Untuk lini tengah, Tim Merah Hitam memang cukup sukses karena berhasil mendatangkan 2 gelandang top yakni Luka Modric dan Adrien Rabiot. 

Mereka rasanya cukup untuk mengompensasi hilangnya Tijjani Reijnders.

Rabiot bahkan bisa menjadi rekrutan kunci karena dia adalah gelandang yang paling cocok buat Allegri lantaran pernah lama bekerja bersama di Juventus.

Milan juga mendatangkan Samuele Ricci dan Ardon Jashari sehingga Allegri punya pilihan yang mewah di sektor ini.

Akan tetapi, tidak demikian dengan 2 lini lainnya.

AC Milan gagal mendatangkan "pemain nomor 9" baru di tengah keraguan pada kapasitas Santiago Gimenez.

Igli Tare selaku direktur teknik gagal mewujudkan perekrutan Rasmus Hojlund dan tidak bisa merealisasikan pertukaran Gimenez dengan Artem Dovbyk.

Baca juga: Gerhana Bulan pada September 2025, Simak Cara Salat Gerhana dan Niatnya

Milan malah mendapatkan malu dari kegagalan transfer Victor Boniface.

Sang pemain sudah hampir bergabung tetapi dibatalkan Milan sendiri karena ragu pada kondisi fisiknya.

Sekarang Setan Merah harus menjalani musim dengan Gimenez adalah satu-satunya penyerang tengah murni yang tersedia.

Menjelang penutupan bursa transfer, Milan memang mendatangkan Christopher Nkunku.

Namun, eks pemain Chelsea ini bukan pemain nomor 9.

Situasi di lini belakang Milan sama gawatnya.

Allegri mutlak membutuhkan bek berpengalaman untuk membenahi pertahanan yang tampak keropos saat Milan dikalahkan Cremonese 1-2 pada pekan pertama Liga Italia.

Kebutuhan akan bek baru ini bahkan sudah muncul sejak awal bursa transfer karena materi Milan di sektor belakang terlihat tipis.

Pasalnya, mereka melepas Davide Calabria, Alessandro Florenzi, Theo Hernandez, Emerson Royal, Malick Thiaw, dan Kyle Walker serta menyusul kemudian Filippo Terracciano dan Alex Jimenez.

AC Milan sempat dikaitkan dengan Joe Gomez dan Manuel Akanji menjelang penutupan bursa transfer.

 

Baca juga: Catatan Pertemuan Timnas U-23 Indonesia vs Laos, Duel Kualifikasi Piala Asia U-23 Malam Ini

Tetapi, pada akhirnya tidak ada dari mereka yang bergabung.

Tare hanya memberikan Koni De Winter, Zachary Athekame, dan David Odogu kepada Allegri.


Tidak satu pun dari para pemain baru ini yang masuk kategori calon starter.

Terbukti De Winter dan Athekame yang sudah lama bergabung belum mendapatkan menit bermain dalam 2 laga pertama Liga Italia.

Bukannya mendapatkan bek berpengalaman yang langsung bisa menjadi andalan, Allegri seperti memperoleh tambahan kekuatan yang masih mentah.

Dia tampaknya malah harus ketambahan pekerjaan mematangkan De Winter dkk.

De Winter masih berusia 23 tahun sedangkan Athekame 20 dan Odogu 19 tahun.

Keberadaan pemain-pemain ini membuat lini belakang Milan memiliki rata-rata usia hanya 23 tahun.

Sektor belakang Il Diavolo Rosso terasa paling hijau dibandingkan tengah (28,5 tahun) dan depan (25,8).

Massimiliano Allegri dibebani target harus lolos ke Liga Champions musim depan.

 

Baca juga: Catatan Pertemuan Timnas U-23 Indonesia vs Laos, Duel Kualifikasi Piala Asia U-23 Malam Ini

Untuk mewujudkan hal ini, Allegri sudah berkali-kali menegaskan bahwa AC Milan harus memiliki pertahanan yang kuat.

"Untuk mendapatkan hasil, Anda harus memperoleh poin dalam jumlah tertentu, mencetak gol, dan kebobolan lebih sedikit," kata sang allenatore dalam jumpa pers pertamanya sebagai juru taktik Milan pada Juli lalu.

"Selisih gol di Liga Italia selalu membuat perbedaan, saya diajari seperti itu sejak kecil."

"Saya bukan penggemar statistik tetapi ada angka-angka yang tidak bisa Anda abaikan."

"Dalam 20 tahun terakhir, hanya ada 1 juara yang tidak memiliki pertahanan terbaik."

"Itu adalah Juventus-nya Maurizio Sarri yang kebobolan 43 gol."

"Sebuah tim yang hebat mencetak 60 hingga 80 gol."

"Tetapi jika kebobolan 40 gol, Anda tidak akan bisa berada di 4 besar."

Allegri bicara kebenaran karena faktanya, tidak ada klub yang mewakili Italia di Liga Champions 2025-2026 yang kebobolan sampai 40 gol di Serie A musim lalu.

Sekarang gawang Milan sudah jebol 2 gol dalam 2 pertandingan.

Angka rata-ratanya tidak memperlihatkan indikasi yang bagus buat Milan untuk peluang mereka lolos ke Liga Champions musim depan.

Bukannya membesarkan peluang itu, penyelesaian Milan di bursa transfer kelihatannya malah semakin mengecilkan kans mereka.

(*/TRIBUN-MEDAN.com)

Sumber: bolasport.com

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved