Sumut Terkini

Tuan Rumah F1H2O, Indonesia Masih Tanpa Pebalap Andalan di Ajang Dunia

Ia mengatakan untuk saat ini Indonesia baru memiliki pebalap di ajang Aquabike World Championship. 

Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/APRIANTO TAMBUNAN
Menpora Dito Ariotedjo ketika meninjau pelaksanaan F1H2O di kawasan Pelabuhan Mulia Raja Napitupulu, Balige, Kabupaten Toba, Jumat (22/8/2025). Dito mengakui Indonesia belum memiliki pebalap di F1H2O.  

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- F1H2O Grand Prix Of Indonesia 2025 resmi digelar di kawasan Pelabuhan Mulia Raja Napitupulu, Balige, Kabupaten Toba, Jumat (22/8/2025). 

Meski menjadi tuan rumah pelaksanaan balap perahu motor terbesar di dunia ini, nyatanya sampai saat ini Indonesia belum memiliki perwakilan pebalap yang tampil pada ajang ini. 

Hal ini dibenarkan Menpora Dito Ariotedjo ketika meninjau pelaksanaan F1H2O di kawasan Pelabuhan Mulia Raja Napitupulu, Balige, Kabupaten Toba, Jumat (22/8/2025). 

Ia mengatakan untuk saat ini Indonesia baru memiliki pebalap di ajang Aquabike World Championship. 

Bahkan, Indonesia sudah menunjukkan prestasi gemilang dengan raihan gelar juara dunia di Aquabike World Championship 2025 seri Grand Prix Of Indonesia di Danau Toba. Prestasi gemilang itu diraih pebalap asal Papua Barat, Boanerges Ratag. 

"Ya, kalau F1 Powerboat memang belum ada dari Indonesia, tapi kalau Aquabike alhamdulillah sudah ada kemarin dan bahkan juara dunia," ujarnya. 

Bahkan, Dito juga mengakui bahwa pembinaan F1H2O di Indonesia belum sebesar Aquabike Jetski.

Oleh karena itu, pihaknya terus bekerja sama dengan H2O selaku penyelenggaraan balap perahu motor terbesar di dunia tersebut, untuk memantau bakat di Indonesia. 

"Memang untuk F1 Powerboat ini kita belum familiar di Indonesia untuk pembinaannya. j
Jadi memang ini menjadi komitmen dari H2O ini untuk mencari bakat-bakat di Indonesia," katanya. 

Meski belum memiliki pebalap, menurut Dito F1H2O ini juga harus terus dikembangkan di Indonesia. Mengingat, event ini merupakan ajang balap perahu motor tertinggi di dunia. 

"Tapi kita realistis, yang potensi dikembangkan dahulu adalah aquabike. Tapi F1H2O kenapa penting, karena ini adalah kelas tertingginya balap di air. Dan ini bagaimana secara cepat mempromosikan Toba. Dan terbukti sukses, bagaimana saat ini Toba dikenal di dunia," pungkasnya. 

(Cr29/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved