Polres Sergai

Malam di Tengah Genangan: Bhabinkamtibmas dan Babinsa Siaga Dampingi Warga Banjir di Sergai

Petugas Polsek Tanjung Beringin dan Babinsa Koramil 11/TB meninjau rumah warga yang tergenang banjir di Desa Pekan Tanjung

Editor: Arjuna Bakkara
IST
Petugas Polsek Tanjung Beringin dan Babinsa Koramil 11/TB meninjau rumah warga yang tergenang banjir di Desa Pekan Tanjung Beringin, Serdang Bedagai, Kamis (23/10/2025) dini hari. Sinergi TNI–Polri memastikan keamanan dan membantu warga terdampak. 

TRIBUN-MEDAN.COM, SERGAI-Di bawah langit kelabu yang belum juga reda, aparat kepolisian dan TNI bahu-membahu menjaga warganya. Personel Polsek Tanjung Beringin Polres Serdang Bedagai bersama Babinsa Koramil 11/TB turun langsung meninjau banjir yang melanda Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kamis (23/10/2025) dini hari.

Kegiatan lapangan itu dipimpin Kanit Samapta Polsek Tanjung Beringin Ipda Brimen Sihotang, S.H., M.H., didampingi Bhabinkamtibmas Aiptu J. Lubis dan Babinsa Serma Budi Santoso. Mereka menelusuri jalan-jalan desa yang sebagian sudah tergenang air.

Dari hasil pemantauan, air masih merendam halaman hingga sebagian rumah warga. Debitnya berpotensi meningkat jika hujan dan pasang air laut terus terjadi.

“Malam ini kami hadir untuk masyarakat, memastikan situasi aman sekaligus memantau perkembangan banjir. Pemerintah daerah bersama lintas sektoral sejak pagi telah menyalurkan bantuan kepada warga terdampak,” kata Ipda Brimen.

 Bukan hanya di pusat desa, wilayah pesisir Bagan Kuala juga ikut merasakan dampak gelombang pasang laut. Berdasarkan laporan Kepala Desa Bagan Kuala, Safril, ketinggian gelombang mencapai dua meter dan menggenangi permukiman warga di tepi pantai.

“Bersama warga, kami bersiaga malam ini. TNI–Polri terus berkoordinasi memantau situasi. Air pasang cukup tinggi, tapi sejauh ini masih terkendali,” ujar Safril.

Kehadiran aparat di lapangan menjadi bentuk nyata sinergi tiga pilar desa—pemerintah, TNI, dan Polri—dalam menjaga keamanan dan memberikan rasa tenang bagi warga di tengah situasi darurat alam.

 Di beberapa titik, warga terlihat bergotong-royong membuat tanggul sementara dari karung pasir. Anak-anak dievakuasi ke rumah kerabat yang lebih tinggi, sementara petugas terus berpatroli di jalan-jalan yang tergenang.

“Fokus kami adalah keselamatan warga dan menjaga agar tidak ada gangguan keamanan di tengah kondisi banjir,” ujar Aiptu J. Lubis.

Banjir di wilayah Tanjung Beringin memang kerap terjadi akibat kombinasi curah hujan tinggi dan pasang air laut. Namun malam itu, di tengah genangan, semangat kebersamaan tampak jelas: warga dan aparat berdiri di garis yang sama—menjaga kampung dari ancaman air.(Jun-tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved