Sat Brimob Polda Sumut

Tatap Akrab Kapolrestabes Medan dan Buya Marbun, Dialog Lembut tentang Amanah dan Kedamaian

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr. Jean Calvijn Simanjuntak berbincang hangat dengan Buya Syech Ali Akbar Marbun di Pondok Pesantren

|
Editor: Arjuna Bakkara
IST
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr. Jean Calvijn Simanjuntak berbincang hangat dengan Buya Syech Ali Akbar Marbun di Pondok Pesantren Al Kautsar, Medan Denai, Selasa (14/10). Silaturahmi diwarnai kebersamaan lintas agama dan menjadi wujud pendekatan humanis Polri kepada masyarakat. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN-Siang di Pondok Pesantren Al Kautsar, Jalan Pelajar, Medan Denai, terasa berbeda. Suara lantunan doa dan salam hangat menyambut kedatangan Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr. Jean Calvijn Simanjuntak, S.I.K., M.H., yang datang tidak dengan barisan formil semata, melainkan membawa semangat persaudaraan.

Didampingi Kasat Intelkam Kompol Lengkap Suherman Siregar, Kapolsek Medan Area Kompol Dwi Himawan Chandra, dan Kasi Propam AKP N.F. Saragih, Calvijn menemui Buya Syech Ali Akbar Marbun serta para ustaz dan tokoh masyarakat. Di antara mereka juga hadir tokoh lintas iman, Mujianto dari Buddha Tzu Chi  potret kecil keharmonisan di tengah keberagaman Kota Medan.

Pertemuan itu berlangsung sederhana. Tak ada podium, tak ada jarak. Hanya dialog hangat di bawah naungan teras pesantren yang teduh. Di sana, Calvijn berbicara bukan sebagai pejabat, tapi sebagai sahabat.

“Kami datang bukan untuk memberi ceramah, tapi untuk belajar dari pesantren — tentang ketulusan, kesabaran, dan cara menjaga kedamaian dari hati,” ujarnya pelan, disambut anggukan para ustaz.

Silaturahmi itu menjadi ruang bagi kepolisian dan pesantren untuk menyamakan langkah: menjaga kota tetap aman dari keresahan sosial, isu liar, hingga praktik-praktik yang mencederai keadilan seperti “rayap besi” dan penyalahgunaan pompa.

“Kami ingin polisi hadir bukan hanya saat masalah datang, tapi juga ketika masyarakat ingin didengar,” tambah Calvijn.

Kunjungan itu berakhir dengan doa bersama sederhana, tapi meninggalkan kesan mendalam: bahwa keamanan tidak hanya dibangun dengan patroli dan aturan, tapi juga dengan hati yang saling memahami.(Jun-tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved