Polisi Jadi Keluarga Kedua: Bantu Pemakaman Warga Pekanbaru yang Terkendala Biaya di Pematangsiantar

TIBUN-MEDAN.COM, Pematangsiantar-Di ruang jenazah RSUD dr. Djasamen Saragih, Rabu pagi (24/9/2025), Desi Agustiani berdiri memandangi ayahnya, Deliusman Laia (49), yang terbujur kaku.

Jarak Pekanbaru–Pematangsiantar yang jauh seolah semakin panjang ketika Desi menyadari satu hal ia tak memiliki biaya untuk membawa pulang jenazah ke kampung halaman.

Deliusman ditemukan meninggal sehari sebelumnya di kamar kos Jalan Mataram 1, Kelurahan Melayu, tanpa tanda kekerasan.

Setelah pemeriksaan selesai, petugas Polsek Siantar Utara menghubungi keluarga di Pekanbaru.

Keinginan awal Desi adalah memakamkan ayahnya di tanah kelahiran, tetapi ongkos ambulans lintas provinsi tak sanggup ia tanggung.

Kapolsek Siantar Utara AKP Jahrona Sinaga mendengar kegelisahan itu.

“Jangan khawatir, kami akan bantu,” ujarnya singkat.

Lalu jajaran Polsek menyiapkan kain kafan, memfasilitasi shalat jenazah, hingga menyediakan ambulans Sidokkes Polres Pematangsiantar.

Wakapolsek IPTU Irpansyah Siregar ikut mengangkat keranda ke Tempat Pemakaman Umum Jalan Bali.

“Bantuan ini semata-mata wujud kepedulian agar keluarga tidak menanggung duka sendirian,” kata Jahrona.

Desi tak mampu menahan air mata ketika melihat ayahnya dimakamkan dengan layak, meski jauh dari kampung halaman.

“Saya benar-benar terbantu. Terima kasih kepada seluruh polisi yang sudah seperti keluarga sendiri,” ucapnya pelan.(Jun-tribun-medan.com).