RS Bhayangkara Medan Perkuat Layanan Visum et Repertum Ramah Perempuan dan Anak

TRIBUN-MEDAN.COM, Medan-Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan meluncurkan proyek perubahan “Penguatan Layanan Visum et Repertum (VeR) dalam Implementasi Asta Cita Perlindungan Perempuan dan Anak”. Inisiatif ini mendukung program prioritas nasional perlindungan perempuan dan anak sebagaimana tercantum dalam Asta Cita Presiden dan RPJMN.

Kasubbid Yanmeddokpol RS Bhayangkara, dr. Evi Melva Frida Manurung, M.K.M., menekankan pentingnya VeR sebagai alat bukti utama kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. “Masih ada kesenjangan antara regulasi dan praktik lapangan, mulai dari ketersediaan SDM, standar pelayanan, hingga administrasi,” ujarnya, Senin (22/9/2025).

Proyek yang berjalan sejak 19 Agustus hingga 8 September 2025 ini mencakup:

Pembentukan gugus tugas penguatan layanan VeR. Perjanjian kerja sama lintas sektor dengan Unit PPA Polri, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak, serta LPSK.

Revitalisasi SOP layanan VeR dan penyusunan modul pelatihan VeR + Trauma Informed Care untuk 20 tenaga inti.

Pembangunan dashboard digital untuk pemantauan kinerja layanan secara real time.
Langkah-langkah tersebut meningkatkan kecepatan dan akurasi pelaporan VeR hingga 40 persen, menghadirkan transparansi layanan, dan memperkuat kepercayaan publik terhadap Polri.

“Harapan kami, RS Bhayangkara Medan dapat menjadi center of excellence layanan VeR ramah perempuan dan anak di tingkat nasional. Ini bentuk nyata kehadiran negara dalam melindungi kelompok rentan,” kata dr. Evi.(Jun-tribun-medan.com).