Kapolres Pematangsiantar Bersama Forkopimda Panen Padi di Dusun Matio

TRIBUN-MEDAN.COM, PEMATANGSIANTAR-Suasana pagi di persawahan Dusun Matio, Kecamatan Siantar Marihat, Kota Pematangsiantar, tampak berbeda pada Selasa (9/9/2025). Hamparan padi yang menguning menjadi latar belakang keharmonisan antara aparat keamanan, pemerintah daerah, dan petani dalam satu semangat: menjaga ketahanan pangan.

Kapolres Pematangsiantar, AKBP Sah Udur T.M. Sitinjak, SH., SIK., MH, hadir langsung dalam kegiatan panen padi bersama yang digelar di lahan Kelompok Tani Damai Sejahtera. Ia didampingi jajaran Forkopimda, termasuk perwakilan Wali Kota Pematangsiantar, Asisten II Zainal Siahaan, SE., MM, serta unsur pimpinan daerah lainnya.

Tampak hadir pula Ketua TP-PKK Pematangsiantar, Ny. Liswati Wesli Silalahi, Kepala BI Pematangsiantar Ahmadi Rahman, perwakilan Dandim 0207/SML Mayor Inf Margana, Kasipidum Kejari Pematangsiantar Lamhot, SH, serta perwakilan Bulog, Ika Sri Wahani. Hadir pula Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Mean Manurung, pimpinan OPD, camat, lurah, dan para petani setempat.

Kegiatan ini menjadi wujud nyata kolaborasi lintas sektor dalam mendukung pembangunan sektor pertanian di Pematangsiantar. Kapolres dalam sambutannya mengapresiasi kerja keras para petani yang telah menjaga produktivitas pangan di tengah berbagai tantangan, mulai dari cuaca hingga persoalan distribusi.

“Petani adalah garda terdepan dalam menjaga ketahanan pangan. Kami sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan para petani di sini, yang telah bekerja tanpa lelah demi keberlangsungan hidup masyarakat,” ujar AKBP Sah Udur.

Sementara itu, Asisten II Zainal Siahaan menegaskan bahwa Pemerintah Kota Pematangsiantar berkomitmen untuk terus mendorong sektor pertanian sebagai salah satu fondasi pembangunan daerah. Melalui penyediaan sarana pertanian, pelatihan teknis, dan pendampingan langsung, pemerintah berharap hasil panen petani semakin meningkat dari waktu ke waktu.

Panen padi bersama ini tak hanya menjadi simbol keberhasilan musim tanam, tapi juga ajang silaturahmi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat tani. Momentum ini sekaligus mempertegas pentingnya sinergi dalam menjawab tantangan pertanian modern.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan peninjauan langsung ke lahan pertanian dan dialog antara petani dan unsur pemerintah. Berbagai isu strategis dibahas, mulai dari kebutuhan pupuk, akses pasar, hingga strategi peningkatan hasil produksi ke depan.

Dengan kolaborasi yang solid seperti ini, sektor pertanian di Kota Pematangsiantar diharapkan tak hanya tumbuh secara kuantitatif, tetapi juga memberikan dampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat desa dan kota.(Jun-tribun-medan.com).