Sat Brimob Polda Sumut

Brimob dan Orang Muda Katolik Tebar Kasih di Panti Asuhan Santa Lucia

Brimob Sumut Bersama Orang Muda Katolik Tebar Kasih: Detasemen Gegana Berbagi dengan Anak-anak Panti Asuhan SLB Santa Lucia.

Editor: Arjuna Bakkara
IST
Brimob Sumut Bersama Orang Muda Katolik Tebar Kasih: Detasemen Gegana Berbagi dengan Anak-anak Panti Asuhan SLB Santa Lucia. 

TRIBUN-MEDAN.COM, DELISERDANG-Di balik barikade dan senapan laras panjang, ada hati yang hangat dan tangan-tangan yang ingin berbagi. Itulah yang tampak pada Minggu pagi (31/8/2025) ketika personel Detasemen Gegana Brimob Polda Sumatera Utara mendatangi Panti Asuhan SLB Santa Lucia, Tembung, Kabupaten Deli Serdang.

Tapi kali ini, mereka datang bukan untuk pengamanan atau latihan taktis. Mereka datang membawa cinta.

Dipimpin Aipda Rafael Jerahu, tujuh personel Detasemen Gegana menggandeng Orang Muda Katolik (OMK) dari Gereja Santo Rafael, dan didampingi para suster, untuk melaksanakan kegiatan bertajuk Minggu Kasih.

Mereka membagikan paket sembako kepada anak-anak penghuni panti, beras, mi instan, gula, dan telur sebuah wujud nyata dari kepedulian, di tengah dunia yang kerap kali sibuk sendiri.

Kehadiran para personel berbaret biru dan pemuda gereja itu disambut senyum ceria anak-anak.

Tidak ada jarak antara mereka yang berseragam dengan anak-anak yang berkebutuhan khusus itu.

Peluk, tawa, dan doa mengisi ruang sederhana di Santa Lucia, mengubahnya menjadi ruang kasih yang besar.

Komandan Satuan Brimob Polda Sumut, Komisaris Besar Polisi Rantau Isnur Eka, menegaskan pentingnya kehadiran Brimob yang tidak sekadar represif, tetapi juga humanis.

“Tugas kita bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga mengabdi dengan hati,” ujarnya.

Ia berharap kegiatan seperti ini menjadi cerminan nyata bahwa aparat negara pun bisa menjadi pelayan kasih bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang kerap terpinggirkan.

Kegiatan Minggu Kasih ini menjadi simbol eratnya sinergi antara institusi keamanan, komunitas agama, dan masyarakat sipil.

Di tengah suasana sosial yang kadang terpecah oleh sekat-sekat identitas, langkah kecil ini menegaskan bahwa solidaritas tak mengenal seragam, agama, atau status sosial.

Dan di mata anak-anak Santa Lucia, hari Minggu itu mungkin menjadi salah satu hari yang tak akan cepat mereka lupakan.(Jun-tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved