Breaking News

Polda Sumut

Bangkitkan Doa, Tenangkan Negeri: Majelis Sholawat Ahlul Kirom Serukan Shalawat Ahlul Kirom

Para jamaah Majelis Sholawat Ahlul Kirom menyerukan persatuan bangsa dan doa keselamatan bagi Indonesia.

Editor: Arjuna Bakkara
IST
Majelis Sholawat Ahlul Kirom mengajak masyarakat membaca tiga jenis shalawat—Shalawat Munjiyat, Shalawat ‘Ashimah, dan Shalawat Badar—sebanyak 21 kali setiap malam, mulai ba’da Maghrib hingga 3 September mendatang. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN-Di tengah meningkatnya tensi sosial dan gelombang aksi demonstrasi di sejumlah wilayah Indonesia, Majelis Sholawat Ahlul Kirom menyampaikan seruan moral dan spiritual bagi seluruh elemen bangsa, Minggu (31/8/2025). Seruan tersebut berisi sembilan butir sikap yang menekankan pentingnya menjaga persatuan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dalam pernyataan resminya, majelis menegaskan bahwa NKRI adalah harga mati. Mereka mengajak masyarakat untuk memelihara ukhuwah, menjunjung Pancasila, UUD 1945, serta semboyan Bhinneka Tunggal Ika sebagai fondasi kebangsaan yang tidak bisa ditawar.

“Segala bentuk aspirasi harus disampaikan secara damai dan konstitusional. Kami menolak keras kekerasan, provokasi, maupun adu domba yang berpotensi memecah belah bangsa,” ujar perwakilan Majelis Sholawat Ahlul Kirom, Minggu, 31 Agustus 2025.

Majelis juga mendorong pemerintah membuka ruang dialog yang sehat dan penuh tanggung jawab sebagai langkah meredam eskalasi sosial. Kepada aparat keamanan, mereka mengingatkan pentingnya sikap humanis dan profesional dalam menjaga ketertiban.

Tak hanya itu, majelis menyerukan peran aktif para ulama, tokoh agama, dan pemuka masyarakat untuk menjadi penyejuk dalam situasi yang dinamis ini. “Nasihat dan teladan dari para tokoh sangat dibutuhkan untuk menjaga suasana tetap tenang dan kondusif,” lanjutnya.

Sebagai bentuk ikhtiar spiritual, Majelis Sholawat Ahlul Kirom mengajak masyarakat membaca tiga jenis shalawat—Shalawat Munjiyat, Shalawat ‘Ashimah, dan Shalawat Badar—sebanyak 21 kali setiap malam, mulai ba’da Maghrib hingga 3 September mendatang. Doa ini dipanjatkan sebagai bentuk permohonan keselamatan dan keberkahan bagi Indonesia.

“Semoga bangsa ini dijauhkan dari marabahaya, diberi kedamaian dan keberkahan oleh Allah SWT,” bunyi akhir seruan tersebut.

Dengan seruan yang menyejukkan, Majelis Sholawat Ahlul Kirom berharap seluruh perbedaan pandangan yang terjadi tidak menjelma menjadi jurang perpecahan, melainkan menjadi kekuatan untuk merawat persatuan dan kebangsaan.(Jun-tribun-medan.com).

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved