Brimob Sumut dan Mahasiswa Universitas Prima Gelar PTIK: Tempa Disiplin, Tanam Jiwa Nasionalisme

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN-Di bawah terik matahari pagi di Mako Kesatriaan KE Lumi, ratusan mahasiswa Universitas Prima Indonesia berdiri tegap.

Rabu (27/8/2025), menjadi awal dari proses pembentukan karakter dan penguatan jiwa kebangsaan melalui pelatihan Pembinaan Tradisi dan Integrasi Kejuangan (PTIK) bersama Satuan Brimob Polda Sumatera Utara.

Apel pembukaan dipimpin langsung Komandan Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Sumut, AKBP Octorolas Simbolon, S.T., M.Han.

Dalam pidatonya yang ringkas namun berapi-api, Octorolas menyampaikan bahwa pelatihan ini bukan sekadar rutinitas formal, melainkan bentuk nyata penguatan mental generasi muda.

“Kami tak hanya melatih fisik. Kami membangun ketahanan moral, menanamkan disiplin, dan membentuk rasa cinta tanah air yang sesungguhnya,” kata Octorolas kepada peserta dan jajaran Brimob.L

atihan PBB (Peraturan Baris Berbaris) untuk menanamkan kedisiplinan dan ketertiban, Latihan SAR (Search and Rescue) sebagai bekal keterampilan lapangan dalam kondisi darurat, serta Latihan Yel-yel yang dirancang membakar semangat dan menumbuhkan solidaritas.

Bukan sekadar teori, seluruh kegiatan berlangsung di medan terbuka, mengedepankan ketahanan fisik dan mental.

Para peserta mengikuti sesi demi sesi dengan penuh semangat, berlari, baris-berbaris, hingga menggaungkan yel-yel yang menggema ke seluruh kompleks markas.

Suasana yang terbangun bukan hanya militeristik, tapi penuh kebersamaan. Keringat, tawa, dan semangat terpancar dari wajah-wajah muda yang tengah ditempa.

“Mahasiswa tidak hanya dituntut cerdas, tapi juga tangguh secara mental dan loyal terhadap bangsanya,” ujar salah satu instruktur Brimob, di sela kegiatan.

Kegiatan ini juga menjadi simbol sinergi antara institusi pendidikan dan aparat keamanan.

Kolaborasi yang digagas untuk membentuk karakter muda Indonesia yang disiplin, berintegritas, serta memiliki rasa nasionalisme yang kokoh di tengah tantangan zaman.

Pelatihan dijadwalkan berlangsung selama beberapa hari ke depan, dengan kombinasi materi lapangan, pembekalan wawasan kebangsaan, serta simulasi penanganan situasi darurat.(Jun-tribun-medan.com).