Breaking News

Polres Pematangsiantar

Dari Balai Bolon ke Ladang Jagung, Cara Kapolres Pematangsiantar Mendukung Ketahanan Pangan

Kapolres Pematangsiantar AKBP Sah Udur Togi M. Sitinjak bersama jajaran dan masyarakat menanam jagung

Editor: Arjuna Bakkara
IST
Kapolres Pematangsiantar AKBP Sah Udur Togi M. Sitinjak bersama jajaran dan masyarakat menanam jagung di lahan binaan Balai Bolon GKPS, Kamis (21/8/2025). 

TRIBUN-MEDAN.COM, PEMATANGSIANTAR-Hari itu, tanah merah di halaman Balai Bolon GKPS terasa lebih hidup dari biasanya.

Tak hanya karena cangkul dan benih yang dibawa, tapi karena tangan-tangan berseragam ikut menanam harapan. Kamis siang (21/8/2025), Polres Pematangsiantar memulai penanaman jagung di lahan binaan milik Kapolres. Sebuah langkah kecil, tapi sarat makna dalam mendukung Program Ketahanan Pangan (Ketapang).

Kapolres Pematangsiantar AKBP Sah Udur Togi Marito Sitinjak turun langsung ke lokasi. Bersama Kabag SDM AKP Maralidang Harahap, Kasat Narkoba AKP Irwanta Sembiring, dan Kapolsek Siantar Utara AKP Jahrona Sinaga, mereka menyingsingkan lengan seragam dan menancapkan bibit jagung ke tanah.

Lahan itu terletak di halaman Balai Bolon GKPS, Jalan Pdt. J. Wismar Saragih, Kecamatan Siantar Utara. Sekilas mungkin terlihat seperti seremoni biasa. Namun di balik aktivitas sederhana itu tersimpan visi besar menjadikan polisi sebagai mitra pembangunan, bukan hanya penjaga keamanan.

“Kami tidak hanya ingin menjaga ketertiban, tapi juga ikut menyentuh akar kesejahteraan warga,” ujar Kapolres Sah Udur.

Melalui lahan binaan ini, Polres Pematangsiantar berupaya memberdayakan masyarakat sekitar. Ada pelatihan, pendampingan, hingga pembagian hasil panen nantinya. Program ini ditujukan agar warga tidak hanya menjadi penonton, tapi juga pelaku aktif dalam rantai ketahanan pangan lokal.

Kegiatan ini juga menjadi wadah sinergi antar satuan di lingkungan Polres. Personel dari berbagai unit turut terlibat tak hanya dalam pengolahan lahan, tapi juga dalam pengawasan dan pemantauan agar jagung yang ditanam benar-benar menghasilkan.

Menurut Kapolres, langkah ini sejalan dengan upaya mendukung pertanian berkelanjutan dan mewujudkan lingkungan yang produktif serta mandiri.

“Ini bukan proyek sekali tanam. Kami ingin hasilnya bisa memberi manfaat nyata, dan yang lebih penting membangun kedekatan antara Polri dan masyarakat lewat hal-hal yang menyentuh kebutuhan dasar,” katanya.

Jagung yang ditanam hari itu hanyalah permulaan. Tapi di tanah yang dikerjakan bersama, tumbuh bukan hanya batang tanaman, melainkan juga rasa percaya bahwa polisi bisa hadir di tengah masyarakat tanpa sirine, tanpa senjata. Hanya membawa cangkul, benih, dan niat baik.(Jun-tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved