Polres Pelabuhan Belawan

Polres Pelabuhan Belawan Gelar Pasar Murah, Jual 2 Ton Beras untuk Redam Gejolak Sosial

Seorang ibu rumah tangga tersenyum sambil mengangkat sak beras 5 kilogram di Pasar Murah Polres Pelabuhan Belawan,

|
Editor: Arjuna Bakkara
IST
Para ibu rumah tangga menerima sak beras 5 kilogram di Pasar Murah Polres Pelabuhan Belawan, Jumat, 22 Agustus 2025. Warga antusias menyambut program ini sebagai bantuan nyata di tengah naiknya harga pangan. 

TRIBUN-MEDAN.COM, BELAWAN-Polres Pelabuhan Belawan menggelar Gerakan Pangan Murah Polri (GPMP) di dua titik di kawasan Medan Belawan, Jumat (22/8/2025).

Kegiatan ini bertujuan menstabilkan harga beras, membantu masyarakat secara ekonomi, serta menjadi salah satu strategi kepolisian dalam meredam potensi konflik sosial, termasuk tawuran antarkelompok remaja.

Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Wahyudi Rahman, S.H., S.I.K., M.M., CPHR., CBA, mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari pendekatan Polmas (Polisi Masyarakat) yang kini terus diperkuat, terutama di wilayah-wilayah dengan dinamika sosial yang tinggi seperti Belawan.

"Pasar murah ini bukan hanya soal bantuan pangan, tapi juga bagian dari upaya kami membangun kepercayaan publik. Lewat pendekatan yang lebih humanis dan langsung menyentuh kebutuhan warga, kita ingin menciptakan suasana yang lebih kondusif di tengah masyarakat," ujar Wahyudi.

Kegiatan yang digelar di Jalan Gulama dan Jalan Belanak, Kelurahan Belawan Bahagia dan Kampung Kolam, Kecamatan Medan Belawan, itu menjual sedikitnya 2 ton beras SPHP atau setara 400 sak berukuran 5 kilogram.

 Harga tiap sak dibanderol Rp58 ribu lebih murah dibanding harga pasaran.

Pelaksanaan kegiatan dipimpin langsung oleh Kasat Binmas Polres Pelabuhan Belawan, AKP Armansyah Siregar, S.H., bersama sejumlah personel Sat Binmas dan Bhabinkamtibmas.

Sejak pagi, warga tampak mengantre tertib dan menyambut program ini dengan antusias tinggi.

Menurut pihak kepolisian, kegiatan ini tak hanya menekan gejolak harga pangan, tapi juga menjadi sarana membangun dialog dengan masyarakat serta mencegah konflik sosial yang belakangan marak terjadi di kawasan Belawan.

Aksi tawuran remaja, misalnya, disebut masih menjadi tantangan yang perlu ditangani melalui pendekatan yang lebih persuasif.

“Kami ingin hadir di tengah masyarakat tidak hanya saat ada persoalan. Lewat kegiatan seperti ini, kami bisa membangun kedekatan emosional dan memperkuat hubungan antara warga dan polisi,” kata AKP Armansyah.

Kegiatan berlangsung hingga siang hari dan dilaporkan berjalan aman dan tertib. Seluruh stok beras habis terjual.

Warga mengaku terbantu dengan program ini, terutama di tengah fluktuasi harga bahan pokok yang masih dirasakan dalam beberapa bulan terakhir.(Jun-tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved