Polres Pelabuhan Belawan

Polres Belawan Bentuk Tim Khusus Buru Pelaku Tawuran yang Bakar Rumah Warga

Petugas memeriksa sisa kebakaran rumah warga di Jalan KL. Yos Sudarso, Belawan Bahari, Jumat (22/8/2025).

|
Editor: Arjuna Bakkara
IST
Petugas memeriksa sisa kebakaran rumah warga di Jalan KL. Yos Sudarso, Belawan Bahari, Jumat (22/8/2025). Dua rumah hangus akibat lemparan bom molotov dalam aksi tawuran yang pecah dini hari tadi. 

TRIBUN-MEDAN.COM, BELAWAN-Belawan – Dini hari Jumat (22/8/2025), sekitar pukul 00.30 WIB, suasana di Jalan KL Yos Sudarso, Kelurahan Belawan Bahari, mendadak mencekam. Bentrok antarkelompok warga kembali pecah.

Lemparan batu, suara teriakan, dan ledakan bom molotov mewarnai langit malam Belawan.

Bentrok itu tak hanya berujung pada ketegangan. Dua rumah warga hangus dilalap api, diduga akibat bom molotov yang dilemparkan para pelaku tawuran.

Tak hanya itu, tiga orang menjadi korban, dua di antaranya warga sipil yang terkena tembakan senapan angin, sementara satu lainnya adalah personel kepolisian yang terluka akibat lemparan kaca saat menghalau massa.

Polres Pelabuhan Belawan tak tinggal diam. Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Wahyudi Rahman, SH., SIK., MM., CPHR., CBA mengatakan pihaknya langsung membentuk Tim Khusus untuk memburu para pelaku utama, termasuk mereka yang melempar molotov dan menembakkan senapan angin.

"Tim ini akan bekerja cepat dan terukur. Kami akan kejar dan tangkap pelaku yang telah menyebabkan kerusakan dan mencederai aparat serta warga," ujar Wahyudi dalam keterangannya, Jumat pagi.

Wahyudi juga menegaskan bahwa kepolisian akan mengambil langkah tegas. “Kami beri kesempatan untuk para pelaku menyerahkan diri. Jika tidak, kami akan ambil tindakan paksa sesuai hukum yang berlaku,” katanya.

Bentrok serupa bukan pertama kali terjadi di kawasan ini. Namun, kebakaran rumah warga dan jatuhnya korban luka membuat insiden kali ini mencuat. Wahyudi, yang sebelumnya menjabat Kapolres di Karo dan Dairi, juga mengimbau agar warga tidak terpancing provokasi dan menghentikan aksi tawuran yang kerap kali berulang.

“Tawuran tidak hanya melukai, tapi juga merusak tatanan sosial dan nama baik Belawan,” ujarnya. Ia berharap, warga bersama aparat bisa menjaga keamanan lingkungan secara kolektif dan menghindari konflik horizontal yang merugikan semua pihak.

Saat ini, proses penyelidikan masih berlangsung. Tim gabungan dari unit Reskrim dan Intelkam disebar untuk mengumpulkan data dan mengidentifikasi pelaku melalui rekaman CCTV serta keterangan saksi di lokasi.(Jun-tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved