Berita Viral

Iwan Habisi Guru PPPK Bermula dari Cekcok dengan Istri, Pernah Jadi Penjaga Kos Korban

Terungkap tindakan yang dilakukan tersangka karena rasa paniknya saat kepergok bersembunyi di kosan korban usai cek-cok dengan istrinya. 

YouTube Sripoku.com
DIAMANKAN - Iwan saat diamankan di Polres OKU, Jumat (21/11/2025) (kiri) dan ucapan duka atas meninggalnya SF (kanan). Pembunuhan ini dilakukan Iwan karena rasa paniknya saat kepergok bersembunyi di kosan korban usai cek-cok dengan istrinya. 

TRIBUN-MEDAN.com - Riko Irawan alias Iwan (29) ditangkap usai terbukti menghabisi Guru PPPK di SMPN 46 OKU SF (27).

Tak ada niat awal Iwan menghabisi SF.

Pembunuhan itu dilakukannya bermula dari cekcok dengan sang istri.

Diketahui Iwan pernah menjadi penjaga kos tempat SF menyewa. 

Baca juga: PLN UID Sumut Sukses Hadirkan Listrik Tanpa Kedip di Kejuaraan Atletik Asia Tenggara U18 & U20 Ke-17

Ia pun pernah tinggal di kosan tersebut. 

Sehingga Iwan sangat paham seluk beluk kosan yang ditinggali SF.

Kini polisi berhasil menangkap Iwan.

Iwan dibekuk di kediaman orang tuanya di Desa Munggu Ogan Ilir, pada Jumat (21/11/2025) dini hari.

Usai diamankan, terungkap, tindakan yang dilakukan tersangka karena rasa paniknya saat kepergok bersembunyi di kosan korban usai cek-cok dengan istrinya. 

Baca juga: Konfercab PDIP, Iman Irdian Saragih Kembali Pimpin Partai Banteng di Kota Lemang

Dalam rilis tersangka di Mapolres OKU yang dipimpin Kapolres OKU, AKBP Endro Aribowo diketahui, kejadian itu bermula pada Selasa (18/11/2025) sekira pukul 19.20. Saat itu tersangka memilih keluar dari kosan karena ribut dengan istrinya.

"Tersangka lalu memilih menginap di kamar kosong yang berada persis di sebelah kosan korban," ujarnya, Jumat (21/11/2025). 

Di malam itu, korban mendengar ada suara seperti orang batuk dari kamar kosong di sebelahnya.

Cemas dengan itu, korban lalu menelpon pemilik kosan dan melaporkannya. 

DIAMANKAN - Iwan, terduga pelaku pembunuhan di OKU (kiri) saat diamankan dan korban SF (kanan). Terduga pelaku ternyata adalah tetangga di kosan korban di Dusun IV Desa Suka Pindah, Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya (KPR), OKU, Jumat (21/11/2025) dini hari.
DIAMANKAN - Iwan, terduga pelaku pembunuhan di OKU (kiri) saat diamankan dan korban SF (kanan). Terduga pelaku ternyata adalah tetangga di kosan korban di Dusun IV Desa Suka Pindah, Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya (KPR), OKU, Jumat (21/11/2025) dini hari. (Dokumentasi Polres OKU)


Keesokan harinya, Rabu (19/11/2025), pemilik kosan datang untuk mencari tahu sumber suara yang dilaporkan korban.

Sementara korban pergi mengajar seperti biasa.

"Mengetahui kedatangan pemilik kosan, pelaku panik dan bergegas lari lalu masuk ke kosan korban dengan cara menyelinap lewat plafon," jelasnya. 

Sekira pukul 13.00 WIB, korban pulang ke kosan setelah mengajar.

Guru muda itu sontak berteriak 'maling, tolong' saat melihat keberadaan tersangka di kosannya. 

Baca juga: POSTINGAN Dwinanda Dosen Tewas Tanpa Busana di Hotel, Pamer Buket Bunga, Dari AKBP Basuki?

Kalap, tersangka lalu membekap mulut korban dan mendorongnya hingga roboh ke kasur.

Masih dalam kondisi panik, tersangka menindih tubuh korban sambil memegangi tangannya.

Tersangka kemudian membekap mulut korban dengan jilbab dan baju yang digunakan guru tersebut.

Kemudian tangan korban diikat dengan dasi yang digunakannya.

Baca juga: Pemko Siantar Siapkan Lahan 99 Hektare Eks HGU PTPN untuk Kawasan Industri Masa Depan

Sedangkan kakinya diikat menggunakan jilbab yang tergeletak di kosan korban.

Melihat korban sudah tak berdaya, tersangka langsung mengambil handphone merk Oppo milik korban. 

HP itu kemudian disimpan tersangka di halaman rumah salah satu temannya.

"Kemudian tersangka melarikan diri ke rumah orangtuanya di Dusun Munggu Kecamatan Muara Kuang Kabupaten Ogan Ilir," ujarnya. 

Firasat Aneh SF Guru PPPK Sebelum Tewas

Firasat aneh SF (27), guru PPPK di SMP Negeri 46 OKU, Sumater Selatan, sebelum ditemukan tewas mengenaskan di kamar kosnya.

SF ternyata sempat bercerita ke ibundanya, Kasyati, jika mengalami kejadian aneh.

Satu di antaranya yakni ada ular yang masuk dalam kamar kosnya.

SF yang baru dilantik menjadi guru PPPK di SMP Negeri 46 OKU, Sumsel itu ditemukan tewas dengan mulut, kaki dan tangan terikat di kamar kosnya, Rabu (20/11/2025).

Diduga, SF menjadi korban pembunuhan orang tak dikenal alias OTK.

Firasat adalah pertanda atau perasaan intuitif yang muncul dalam diri seseorang tentang sesuatu yang akan terjadi, meskipun belum ada bukti yang jelas.

Curhat tersebut disampaikan SF saat Kasyati meningap di kosannya di Desa Suka Pindah Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya (KPR) Kabupaten OKU, Sumsel, pada 21 Oktober 2025. 

"Dia mimpi bertemu dengan bayi meninggal dan mimpi buruk lainnya," kata Kasyati, Kamis (20/11/2025).

Bahkan di kosannya itu sempat ada ular masuk yang sempat dianggap anaknya sebagai pertanda buruk. Namun, saat itu Kasyati tak terlalu menanggapi anggapan tersebut.

"Karena baru pindah di kosan baru, jadi saya tidak terlalu memikirkan soal firasat kurang baik," ujarnya. 

Korban adalah warga Dusun Merbau Desa Raja Basa Baru Kecamatan Mataram Baru Kabupaten Lampung Timur yang mendapat penempatan sebagai guru PPPK di SMP Negeri 46 OKU, Sumsel. 

Dalam kesehariannya, SF dikenal sebagai sosok sederhana dan tak banyak menuntut ke orang tua.

Bahkan saat mendapat kabar dirinya lulus sebagai guru berstatus PPPK di SMP Negeri 46 OKU, SF merasa sangat bersyukur meski dia tahu lokasi sekolah itu berada di pelosok pedesaan dan sulit dijangkau bahkan dari kosannya di Desa Suka Pindah.

Tepatnya lama waktu yang diperlukan sekitar 2-3 jam dengan sepeda motor. 

Kata ibunya, korban memilih mengajar di pelosok desa karena ingin membantu mencerdaskan kehidupan bangsa.

Diketahui, SMP Negeri 46 OKU hanya memiliki tiga kelas dan dipimpin oleh kepala sekolah bernama Nuraisyah.

"Setahu saya, anak saya belum punya pacar. Dia lagi menjalankan tugasnya sebagai guru," ujarnya. 

Ditemukan Tewas Terikat

Sebelumnya, pada Rabu (19/11/2025)  sore menjelang magrib, korban ditemukan warga di dalam kos dalam keadaan tak bernyawa di kosannya di Desa Suka Pindah, Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya (KPR) Kabupaten OKU, Sumsel. 

Posisi tangan kaki diikat dan mulut diikat dengan jilbab.

Saat ditemukan warga, korban masih menggunakan seragam kerja baju putih dan celana panjang hitam. 

Kondisinya mengenaskan, mulutnya diikat kain dan ditutupi jilbab hitam.

Selain itu, tangan korban juga diikat memakai kain warna merah putih dan kaki terikat kain. 

Menurut Kepala SMPN 46 OKU, Nuraisyah, seharusnya korban mengajar mata pelajaran TIK tapi karena sudah ada guru TIK akhirnya mengajar Bahasa Inggris di SMP Negeri 46 Dusun Air Itam (pelosok perbatasan Kabupaten OKU dan Ogan Ilir). 

Terpisah Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKU, Kadarisman SAg MSi yang dikonfrimasi via telepon membenarkan berita duka meninggalnya  guru PPPK dan Kadis langsung mengantar jenazah saat visum di puskesmas setempat.

SF sendiri baru diangkat menjadi PPPK per 1 Oktober 2025 .

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com 

(*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved