Berita Viral

MALING Motor Tak Sengaja Terbakar Hidup-hidup Saat Ditolong Anggota Satpol PP Meninggal Dunia

Maling motor Rizky Kristanto (26) tak sengaja terbakar hidup-hidup saat ditolong anggota Satpol PP buka talinya pakai korek meninggal dunia

Istimewa via surya.co.id
RESIDIVIS TERBAKAR - Kondisi saat Rizki Kristanto terbakar di Jalan Jojoran III, Surabaya, Jawa Timur, ketika hendak diamankan polisi, Kamis (30/10/2025). Rizki meninggal dunia 

TRIBUN-MEDAN.COM – Maling motor Rizky Kristanto (26) tak sengaja terbakar hidup-hidup saat ditolong anggota Satpol PP meninggal dunia.

Rizky Kristanto maling motor di Surabaya yang terbakar hidup-hidup dikabarkan meninggal dunia.
Rizky sempat mendapat perawatan di RS Bhayangkara setelah tubuhnya hangus terbakar 70 persen. 

Beredar luas kabar Rizky dibakar oleh warga setempat karena merasa geram dengan aksi Rizky yang ketahuan maling motor

Rupanya kabar tersebut tidaklah benar, Rizky tidak sengaja terbakar oleh salah seorang petugas. 

Mulanya Rizky sudah diamankan bahkan kedua tangannya diikat oleh warga di kawasan Jalan Jojoran III, Kelurahan Mojo, Kecamatan Gubeng, Surabaya, pada Rabu (30/10/2025) siang.

Wilayah ini berada di sekitar Jalan Menur, dan sebagian kampungnya terletak di bantaran sungai, yang menuntut perhatian ekstra dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan.

Petugas kemudian berusaha melepaskan ikatan tali menggunakan korek api.

Nahasnya, tubuh Rizki langsung terbakar karena sebelumnya badannya disiram bensin oleh warga.

Sontak warga dan petugas kepolisian panik dan berupaya menolong pelaku pencurian tersebut.

Tidak lama kemudian, api berhasil dipadamkan.

Baca juga: Calon Istrinya Godai Para Tamu Laki-laki di Resepsi, Pengantin Pria Batalkan Pernikahan

Rizki juga dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim karena menderita luka bakar 70 persen.

Namun sayang setelah kurang lebih empat hari dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara dinyatakan meninggal dunia. 

Dian Mieke, pemilik sepeda motor menjelaskan saat itu pelaku yang berjumlah dua orang mendatangi rumahnya.

Pelaku mencuri motor Honda Beat yang terparkir di halaman rumah. 

Aksi pelaku dipergoki korban, lalu korban berteriak 'maling, maling'.

Menurut warga, kawasan Jojoran memang sering diresahkan oleh pencurian motor. 

Saat Riski tertangkap, amarah warga langsung memuncak.

Ia diikat di tiang listrik agar tidak kabur.

Entah siapa yang memulai, ada yang kemudian menyiramkan bensin ke tubuhnya.

Di tengah kerumunan itu, seseorang mencoba melepas tali dengan korek gas. 

Namun percikan api justru menyambar tubuh Riski. 

Seketika, api membesar dan membakar sekujur tubuhnya.

Korban mengalami luka bakar hingga 70 persen. 

Baca juga: Polsek Tanah Jawa Amankan Diduga Pelaku Penggelapan Sepeda Motor di Hatonduhan

Ia sempat kesulitan mendapat perawatan karena beberapa rumah sakit menolak dengan alasan pengobatan pelaku kriminal tidak ditanggung asuransi kesehatan.

Akhirnya, Polsek Gubeng membawanya ke RS Bhayangkara agar mendapat penanganan medis. 

Namu, setelah empat hari dirawat, nyawanya tak tertolong. 

Kepala Cabang Pemakaman Keputih, Ari, membenarkan pemakaman pelaku curanmor tersebut.

Saat ditemui di kantor TPU Keputih, ia mengatakan jenazah memang dimakamkan di lahan baru kompleks pemakaman.

"Benar, ada jenazah yang dimakamkan di lahan baru TPU. Jenazah itu merupakan pasien kiriman dari RS Bhayangkara, dan proses pemakamannya diurus oleh pihak Kelurahan Mojo bersama Polsek Gubeng," tandas Ari.

Pelaku Diburu Polisi

Polisi tengah menelusuri siapa saja warga yang terlibat dalam aksi main hakim sendiri itu. 

Rekaman video amatir yang beredar di media sosial dijadikan petunjuk detik-detik pemuda asal Gunungsari, Wonokromo itu terbakar.

Pihak Polsek Gubeng mengaku belum bisa memberikan banyak keterangan. Semua masih dalam penyelidikan. 

NASIB 2 Anggota Satpol PP Lepas Tali Pakai Korek ke Rizky

Beginilah nasib dua anggota Satpol PP yang lepas tali pakai korek api ke maling motor namun berakhir membuatnya terbakar hidup-hidup.

Adapun nasib dua anggota Satpol PP yang berniat melepas tali ikatan maling motor di Surabaya kini jadi sorotan.

Kepala Satpol PP Kota Surabaya Agus Harianto mengatakan pihaknya segera melakukan pemeriksaan internal terhadap dua anggotanya yang berada di lokasi kejadian.

“Anggota kami tidak berniat membakar pelaku. Niatnya hanya membantu melepas ikatan tali plastik, tetapi ternyata ada bensin yang belum diketahui asalnya. Kami sangat menyesalkan kejadian ini,” ujarnya.

Agus menegaskan, jika terbukti lalai, kedua anggotanya akan dikenakan sanksi sesuai peraturan kepegawaian.

“Kami terbuka dan siap bekerja sama dengan penyidik kepolisian.”

Artikel ini telah tayang di TribunBengkulu

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved